PT KCC Glass Bakal Tambah Investasi Rp 8 Triliun di KIT Batang, Rosan: Kami Menantikan!
- VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya
Batang, VIVA – Menteri Investasi/Kepala BKPM, Rosan Roeslani memastikan, PT KCC Glass Indonesia yang telah berinvestasi hingga Rp 5 triliun dalam pembangunan pabrik kaca terbesar di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, ke depannya masih akan menambah jumlah investasinya tersebut.
Karenanya, Rosan mengaku sangat menantikan kelanjutan dari pelaksanaan investasi PT KCIC Glass Indonesia itu, guna terus mendongkrak realisasi investasi di Tanah Air.
"Jika kita melihat investasi ini, investasinya akan meningkat dari Rp 5 triliun dan kemudian Rp 8 triliun lagi. Jadi kami menantikan pelaksanaan investasi berikutnya," kata Rosan di pabrik KCC Glass Indonesia, KIT Batang, Jawa Tengah, Kamis, 3 Oktober 2024.
Dengan kepastian penambahan total investasi yang akan ditanamkan oleh investor asal Korea Selatan tersebut, Rosan pun menegaskan bahwa pemerintah akan terus berkomitmen untuk memfasilitasi berbagai hal yang dibutuhkan dalam realisasinya.
"Dari Kementerian (Investasi), kami akan memastikan bahwa kami akan selalu berusaha memfasilitasi investasi yang masuk ke Indonesia dengan sebaik-baiknya," ujarnya.
Rosan menegaskan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga telah berulang kali mengimbau para jajaran kabinetnya, untuk bisa menjaga dan memfasilitasi proyek-proyek investasi yang ada di Tanah Air. Baik terhadap investasi yang sudah terealisasi maupun yang baru datang. Sebab, hal itu berkaitan dengan penciptaan lapangan kerja yang berkualitas dan berkelanjutan bagi masyarakat Indonesia.
"Bagi kita semua, yang penting adalah bagaimana kita menjaga investasi, bukan hanya yang baru, tapi apa yang telah terjadi di sini kita juga harus menjaganya. Agar mereka terus berkembang dan menciptakan lebih banyak lapangan kerja di Indonesia," kata Rosan.
Terlebih, kerja sama antara Indonesia dengan Korea Selatan selama ini diakui Rosan sudah berjalan dengan sangat baik. Hal itu dapat dilihat dari perkembangan investasi asing langsung alias foreign direct investment (FDI) dari Korsel di Tanah Air.
"Indonesia dan Korea Selatan telah bekerja sama dengan sangat erat. Jika saya lihat jumlahnya selama beberapa tahun terakhir, FDI dari Korsel selalu berada di antara lima besar investasi langsung asing di Indonesia," kata Rosan.
"Bagi kami, kami tidak hanya menghargai investasi Anda di Indonesia, tetapi pada saat yang sama Anda juga telah menciptakan lebih banyak lapangan kerja yang berkualitas," ujarnya.