Ngontrak vs KPR, Mana yang Bikin Dompet Gen Z Tetap Aman?

Ilustrasi Bingung KPR atau Ngontrak
Sumber :
  • freepik.com/8photo

VIVA – Hey, Gen Z! Di era yang penuh pilihan ini, satu pertanyaan penting muncul: Apakah lebih baik ngontrak atau ambil Kredit Pemilikan Rumah (KPR)? Jika kamu merasa bingung, kamu tidak sendirian!

Di tengah naiknya harga properti dan biaya hidup yang semakin tinggi, memilih tempat tinggal yang tepat adalah keputusan krusial yang bisa memengaruhi masa depan finansialmu. Mari kita mulai perdebatan ini dan temukan mana yang lebih cocok untukmu!

Untung Mana, KPR atau Ngontrak untuk Generasi Strawberry?

Gen Z atau sebutan lainnya Generasi Strawberry sedang bingung-bingungnya soal tempat tinggal. Nah, pertanyaannya, lebih untung mana: KPR atau ngontrak? Bagi generasi yang dikenal dengan ambisinya, namun sering kali rentan terhadap tekanan, keputusan ini bukan sekadar soal finansial, tapi juga gaya hidup!

Yuk, kita ulas lebih dalam pilihan mana yang lebih pas buat kamu, biar keuangan tetap aman dan hidup nyaman!

Ngontrak, Solusi Buat Kamu yang Gak Mau Ribet!

Ngontrak berarti menyewa tempat tinggal, dan ini bisa menjadi pilihan menarik bagi kamu yang belum siap berkomitmen jangka panjang. Dengan biaya awal yang lebih rendah, kamu hanya perlu membayar sewa dan deposit, tanpa perlu memikirkan uang muka besar seperti saat mengambil KPR.

Plus, kamu punya kebebasan untuk berpindah tempat! Ini sangat sesuai dengan gaya hidup Gen Z yang selalu ingin mengeksplor hal baru.

Keuntungan Ngontrak

  1. Biaya Awal yang Rendah: Salah satu keuntungan utama dari ngontrak adalah biaya awal yang lebih rendah. Kamu tidak perlu mengeluarkan uang muka yang besar, yang biasanya diperlukan saat mengambil KPR. Dengan hanya membayar sewa bulanan dan deposit, kamu dapat segera menempati tempat tinggal tanpa beban finansial yang berat.
  1. Fleksibilitas untuk Berpindah: Jika kamu adalah tipe orang yang suka berpindah-pindah atau belum yakin di mana kamu ingin menetap, ngontrak memberikan fleksibilitas. Kamu dapat dengan mudah mengakhiri kontrak sewa dan mencari tempat tinggal baru sesuai dengan kebutuhan dan preferensimu.
  1. Tidak Terikat pada Kenaikan Harga Properti: Dengan ngontrak, kamu tidak perlu khawatir tentang kenaikan harga properti. Pemilik rumah akan menanggung risiko tersebut, sementara kamu dapat menikmati kebebasan tanpa harus memikirkan nilai investasi.

Kerugian Ngontrak

  1. Tidak Memiliki Aset: Salah satu kerugian terbesar dari ngontrak adalah kamu tidak memiliki aset. Semua uang yang kamu keluarkan untuk sewa tidak akan kembali kepadamu setelah masa kontrak berakhir. Ini bisa menjadi masalah jika kamu ingin membangun kekayaan di masa depan.
  1. Kenaikan Sewa yang Tidak Terduga: Sewa tempat tinggal sering kali mengalami kenaikan setiap tahun. Hal ini bisa menjadi beban tambahan jika penghasilanmu tidak meningkat sejalan dengan biaya sewa.
  1. Ketidakpastian dalam Lingkungan: Saat menyewa, kamu tidak memiliki kendali penuh atas tempat tinggalmu. Jika pemilik rumah memutuskan untuk menjual atau mengubah kondisi sewa, kamu mungkin harus berpindah dengan cepat.

KPR: Lebih dari Sekadar Cicilan, Ini Tentang Impian!

Kredit Pemilikan Rumah (KPR) adalah pinjaman yang diberikan oleh bank untuk membeli rumah. Ini memungkinkanmu untuk memiliki rumah dengan mencicil. KPR bisa menjadi pilihan yang baik jika kamu sudah siap untuk berkomitmen jangka panjang.

Bayangkan, setiap bulan kamu membayar cicilan dan secara bertahap membangun aset yang akan meningkat nilainya seiring waktu!

Keuntungan KPR

  1. Memiliki Aset: Dengan KPR, kamu berinvestasi dalam aset yang dapat meningkat nilainya seiring waktu. Menurut laporan dari Knight Frank, harga properti di Indonesia diprediksi akan terus meningkat dalam beberapa tahun ke depan. Ini bisa menjadi peluang bagi kamu untuk membangun kekayaan.
  1. Stabilitas Jangka Panjang: KPR memberikan stabilitas jangka panjang. Kamu tidak perlu khawatir tentang kenaikan sewa yang tidak terduga. Setiap cicilan KPR sudah ditentukan, sehingga kamu bisa merencanakan keuangan dengan lebih baik dan fokus pada jangka panjang.
  1. Potensi Pendapatan Sewa: Jika kamu membeli properti dan tidak langsung menghuninya, kamu bisa menyewakan rumah tersebut untuk mendapatkan pendapatan tambahan. Ini bisa menjadi strategi yang baik untuk meningkatkan cash flow.

Kerugian KPR

  1. Komitmen Jangka Panjang: KPR mengharuskan kamu untuk berkomitmen pada cicilan yang panjang. Jika situasi keuanganmu berubah, misalnya kehilangan pekerjaan atau pengeluaran tak terduga, ini bisa menjadi beban berat.
  1. Proses Pengajuan yang Kompleks: Mengajukan KPR bisa menjadi proses yang rumit. Kamu harus memenuhi berbagai persyaratan dan dokumen yang dibutuhkan bank. Tidak semua orang memenuhi kriteria yang ditetapkan, sehingga proses ini bisa jadi frustrasi.
  1. Biaya Tambahan: Selain cicilan bulanan, ada biaya tambahan yang terkait dengan kepemilikan rumah, seperti pajak properti, asuransi, dan biaya pemeliharaan. Ini bisa menjadi beban yang harus kamu siapkan dalam anggaran bulananmu.

Dalam memilih antara ngontrak atau KPR, tidak ada jawaban yang benar atau salah. Keputusan tersebut sangat tergantung pada situasi keuangan, komitmen jangka panjang, dan gaya hidup masing-masing individu. Dengan mempertimbangkan semua faktor ini secara menyeluruh, kamu dapat menemukan pilihan yang paling sesuai dengan kebutuhan dan tujuan hidupmu. 

Jadi, bagaimana? Apakah kamu lebih condong ke ngontrak atau KPR?