8 Tips Jitu! Investasi Emas yang Bikin Dompet Tebal!

emas
Sumber :
  • pexels.com

VIVA – Bosan melihat uang Anda tergerus inflasi? Pernahkah Anda merasa khawatir dengan ketidakstabilan pasar saham? Banyak masyarakat Indonesia yang mencari alternatif investasi yang lebih aman dan menguntungkan.

Investasi emas merupakan pilihan yang menguntungkan bagi investor yang menginginkan keamanan serta pertumbuhan nilai investasi mereka. Dengan menerapkan strategi yang tepat dan memilih waktu yang tepat untuk menjual,dapat meningkatkan peluang keuntungan dari investasi emas.

1. Tentukan Tujuan Investasi Emas

Sebelum memulai investasi emas, Anda harus menetapkan tujuan investasi. Apakah Anda ingin menabung untuk biaya pernikahan, persiapan masa pensiun, atau dana pendidikan? Dengan menetapkan tujuan yang spesifik, Anda bisa menghitung berapa jumlah emas yang ingin Anda investasikan setiap bulan.

Misalnya, jika Anda ingin menabung untuk biaya pernikahan dalam 5 tahun, Anda bisa menghitung berapa banyak emas yang perlu Anda beli setiap bulan untuk mencapai tujuan tersebut.

2. Sesuaikan dengan Kemampuan Finansial

Setelah menetapkan tujuan investasi, langkah selanjutnya adalah memahami kemampuan keuangan pribadi Anda. Anda harus menentukan berapa jumlah uang yang bisa Anda sisihkan untuk membeli atau menabung emas.

Misalnya, jika Anda memiliki gaji bulanan Rp10 juta, Anda bisa mengalokasikan 5% dari gaji tersebut untuk investasi emas setiap bulan.

3. Pantau Perkembangan Harga Emas

Walaupun emas dikenal sebagai logam mulia yang harganya cenderung stabil, penting untuk memantau perkembangan harga emas sebelum memulai investasi. Anda bisa membeli emas ketika harga sedang rendah dan menjualnya ketika harga naik tajam.

Misalnya, jika harga emas saat ini Rp1.047.000 per gram, Anda bisa membeli emas ketika harga turun dan menjualnya ketika harga naik.

4. Beli di Tempat Terpercaya

Membeli emas untuk investasi tidak bisa dilakukan di sembarang tempat. Anda harus membelinya di tempat terpercaya seperti PT Antam atau Pegadaian. Misalnya, jika Anda ingin investasi emas batangan, PT Antam adalah salah satu tempatnya. Dan Anda bisa berinvestasi emas di Pegadaian dengan cara menabung emas.

5. Beli dalam Bentuk Perhiasan

Perhiasan emas tidak hanya menjadi aksesori fashion, tapi juga dapat berfungsi sebagai instrumen investasi emas yang sederhana bagi pemula. Meski begitu, investasi emas dalam bentuk perhiasan harus dipertimbangkan secara matang karena harga perhiasan emas kerap lebih rendah saat dijual kembali.

Misalnya, jika Anda ingin membeli perhiasan emas seperti cincin atau kalung, pastikan Anda memilih perhiasan yang memiliki kadar emas yang tinggi dan harga yang kompetitif.

6. Pilih Tempat Penyimpanan yang Aman

Apabila ingin mencoba investasi emas, hal pertama yang wajib dipikirkan adalah tempat penyimpanan emas. Anda bisa menyimpan emas di brankas pribadi di dalam rumah atau menyimpannya di safe deposit box di bank. Banyak bank besar di Indonesia yang layak dijadikan tempat untuk menyimpan barang berharga.

Misalnya, jika Anda khawatir akan keamanannya, Anda bisa menyimpan emas di safe deposit box di bank. Selain itu, sertifikat emas bisa menjadi solusi tempat penyimpanan emas yang aman.

7. Mempertimbangkan Waktu Pencairan Emas

Cara investasi emas agar menguntungkan bagi pemula selanjutnya adalah memperhatikan waktu pencairannya. Harga emas kerap mengalami fluktuasi karena pengaruh penawaran pasar global. Dengan demikian, Anda perlu memilih waktu secara cermat untuk mencairkan emas.

Misalnya, jika Anda membeli emas ketika harga rendah dan Anda yakin harga akan naik dalam beberapa bulan, Anda bisa mempertimbangkan untuk menjualnya ketika harga naik tajam.

8. Diversifikasi Investasi

Diversifikasi portofolio investasi adalah langkah penting untuk mengurangi risiko investasi. Anda bisa berinvestasi di berbagai aset seperti saham, obligasi, dan emas. Dengan demikian, Anda tidak hanya melindungi kekayaan Anda dari inflasi, tetapi juga dapat memperoleh keuntungan jangka panjang dari berbagai aset.

Misalnya, jika Anda memiliki 50% portofolio investasi Anda dalam bentuk saham, 30% dalam bentuk obligasi, dan 20% dalam bentuk emas, Anda telah melakukan diversifikasi yang baik.