IHSG Sesi I Amblas Terseret Koreksi Emiten Prajogo, Simak 5 Saham Kinclong di Zona Hijau
- VIVA/Muhamad Solihin
Jakarta, VIVA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terjun payung ada penutupan sesi I, Rabu (02/10/2024) siang. IHSG melemah 0,93 persen ke level 7.571.
Pergerakan indeks ke zona merah dipicu atas kejatuhan saham BREN dan Saham BRPT, emiten milik Prajogo Pangestu. Koreksi paling tajam melanda saham PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA), PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES), dan PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL).
IHSG juga terbenai melemahnya mayoritas sektor saham. Penurunan paling drastis dipimpin sektor saham konsumer primer sebesar 1,33 persen. Disusul sektor konsumer non primer 1,23 persen, sektor infrastruktur 1,63 persen, sektor transportasi 1,56 persen, sektor property 1,19 persen, dan sektor keuangan 0,96 persen.
Hanya dua sektor saham yang berhasil melonjak sekaligus menopang IHSG tidak semakin terjerembab, yakni sektor material dasar melesat 1,04 persen dan sektor energi naik 0,57 persen.
Meskipun IHSG anjlok, sejumlah saham mampu mencatat lonjakan harga. Dimana salah satu emiten sukses menguat hingga auto reject atas (ARA).
PT Inter Delta Tbk (INTD)
Saham INTD naik hingga auto reject atas (ARA) sebanyak 34,01 persen ke level 264.
PT Sekar Bumi Tbk (SKBM)
Saham SKBM menguat 13,17 persen ke level 550.
PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS)
Saham BRMS juga mengalami peningkatan sebesar 12,80 persen menjadi 282.
PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG)
Saham ENRG melonjak 11,71 persen ke level 248.
PT Central Omega Resources Tbk (DKFT)
Saham DKFT mengalami lompatan harga 9,17 persen menjadi 131.
Artikel ini telah tayang di InvestorTrut.id dengan judul, "IHSG Sesi I Anjlok 71 Poin, Saham Prajogo Jatuh Sebaliknya Emiten Bakrie Melesat."