RHVAC Indonesia 2024 Dorong Transisi Teknologi Ramah Lingkungan
- VIVA.co.id/Anisa Aulia
Jakarta, VIVA – RHVAC Indonesia 2024 kembali hadir sebagai pameran yang berfokus pada sektor teknologi refrigerasi, pendingin udara (AC), tata udara, dan efisiensi energi. Acara ini ditujukan untuk mendorong transisi Indonesia menuju penggunaan sistem HVACR yang lebih efisien dan ramah lingkungan.
Presiden ASHRAE Indonesia, Herlin Herlianika mengatakan kehadiran para pemain global ini menunjukkan betapa pentingnya platform RHVAC Indonesia dalam memajukan teknologi dan praktik di industri ini.
"Acara tahun ini sangat panting dalam mendorong transisi Indonesia menuju penggunaan sistem HVACR yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Melalui seminar terkait transisi bangunan rendah karbon, kami berharap dapat mendukung upaya pemerintah dalam menciptakan bangunan yang berkelanjutan dan hemat energi," ujar Herlin dalam keterangannya Selasa, 1 Oktober 2024.
Pameran ini diikuti oleh lebih dari 250 merek global, nama besar seperti Hisense, Midea, Bitzer, Japan Air Filter, Brenntag, EBM-Papst Indonesia, Snowman Mandiri Indonesia, Officine Mario Dorin, Pandu Mahardika Perdana, RHT Teknologi Indonesia, Thermotech Solutions, dan masih banyak lainnya.
Menurutnya, sebagai indikator pertumbuhan industri, perluasan tempat hingga 35 persen dari tahun sebelumnya menunjukkan pertumbuhan signifikan dalam industri HVACR di Indonesia.
Adapun RHVAC Indonesia 2024 diselenggarakan bersama Safe Work Indonesia (SWI) dan Indonesia Commercial Building & Technology (ICBT), memperluas fokus pameran pada industri keselamatan kerja dan efisiensi bangunan. Hal ini termasuk teknologi pengolahan air limbah, sistem
kelistrikan, dan otomatisasi bangunan, untuk memberikan solusi yang meningkatkan keselamatan, efisiensi energi, dan keberlanjutan.
Pada hari kedua pameran, RHVAC Indonesia juga akan menghadirkan dua seminar utama oleh ASHRAE Indonesia yang membahas transisi bangunan rendah karbon di Indonesia, serta kompetisi antar pelajar dan insinyur muda yang bertujuan untuk menerapkan sistem cold chain dalam mendukung program pemerintah "Makan Bergizi Gratis."
Sementara itu Ferdian Lo, Project Director PT Pelita Promo Internusa, sebagai penyelenggara RHVAC Indonesia, menambahkan bahwa RHVAC Indonesia telah menjadi platform untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman mengenai pentingnya transisi menuju praktik bangunan
rendah karbon di Indonesia.
"Ini adalah momen penting bagi masa depan bangsa kita dalam menciptakan lingkungan yang lebih efisien dan berkelanjutan," katanya.