Mengapa Loud Budgeting Populer di Kalangan Gen Z? Temukan Alasannya!

Ilustrasi Loud Budgeting
Sumber :
  • pexels.com

VIVA – Kondisi ekonomi di Indonesia, terutama bagi kelas menengah, saat ini sedang mengalami tantangan yang signifikan. Penurunan daya beli masyarakat menjadi salah satu indikator utama, yang menyebabkan banyak orang berupaya untuk menghemat pengeluaran dan menahan diri dari membeli barang atau jasa yang tidak diperlukan. Dalam konteks ini, muncul istilah "loud budgeting" yang menjadi populer di kalangan anak muda, khususnya Generasi Z.

Apa Itu Loud Budgeting?

Loud budgeting adalah pendekatan pengelolaan keuangan yang fokus pada penghematan dengan cara mengurangi pengeluaran untuk aktivitas sosial, seperti bersosialisasi, jalan-jalan, atau makan di luar. Teknik ini berupaya menghindari tekanan sosial yang mengharuskan individu untuk mengeluarkan uang lebih dari kemampuan finansial mereka. Dengan demikian, loud budgeting dapat dipandang sebagai bentuk penolakan terhadap gaya hidup konsumtif yang sering kali menguras anggaran.

Keuntungan Loud Budgeting untuk Gen Z: Kenapa Mereka Mengadopsi Metode Ini?

Penerapan loud budgeting tidak hanya membantu dalam menghemat uang, tetapi juga memberikan berbagai manfaat positif bagi kehidupan sehari-hari. Berikut adalah beberapa keuntungan yang dapat diperoleh dari pengelolaan keuangan ini:

  1. Mengurangi Rasa Gengsi dan Iri Hati Loud budgeting membantu individu untuk mengendalikan rasa iri atau tekanan untuk mengikuti gaya hidup orang lain. Dengan berpegang pada prinsip penghematan, seseorang dapat mengurangi perasaan gengsi ketika berada dalam situasi di mana gaya hidup mereka tidak sebanding dengan orang lain.
  2. Mewujudkan Hubungan yang Lebih Sehat Dengan menerapkan loud budgeting, hubungan dengan keluarga dan teman dapat menjadi lebih sehat. Pendekatan ini mendorong keterbukaan dalam komunikasi mengenai masalah keuangan, sehingga membangun kepercayaan dan pengertian antara satu sama lain.
  3. Memotivasi Disiplin Keuangan Loud budgeting juga dapat menjadi pendorong bagi individu untuk mengembangkan disiplin dalam mengelola keuangan mereka. Dengan memiliki rencana dan komitmen terhadap anggaran yang telah ditetapkan, seseorang akan lebih terfokus untuk menghindari pengeluaran yang tidak perlu.

Perbandingan Loud Budgeting dengan Metode Pengelolaan Keuangan Tradisional

Perbandingan antara loud budgeting dan metode pengelolaan keuangan tradisional terletak pada cara keduanya mengelola pengeluaran dan menyesuaikan dengan gaya hidup. Metode pengelolaan keuangan tradisional umumnya melibatkan proses yang lebih formal, seperti pencatatan rinci pengeluaran, pembuatan anggaran yang ketat, dan pelaporan detail mengenai pemasukan serta pengeluaran. Sistem ini berfokus pada disiplin keuangan melalui kontrol ketat atas setiap transaksi, memastikan tidak ada pemborosan dalam anggaran yang sudah ditetapkan.

Sebaliknya, loud budgeting lebih fleksibel dan praktis, terutama bagi Gen Z yang hidup di era digital dengan gaya hidup yang lebih dinamis. Loud budgeting memungkinkan seseorang untuk menghindari tekanan sosial dalam berbelanja dengan menetapkan batasan pada pengeluaran terkait gaya hidup atau hiburan yang cenderung konsumtif. Misalnya, seseorang yang menerapkan loud budgeting mungkin akan lebih memilih menghindari aktivitas sosial yang mahal, seperti nongkrong di kafe atau jalan-jalan, jika anggarannya terbatas.

Dengan kata lain, loud budgeting memberikan kebebasan bagi seseorang untuk beradaptasi dengan kondisi keuangan mereka saat ini, tanpa harus mengikuti pola yang sangat terstruktur seperti metode tradisional. Fleksibilitas ini membuat loud budgeting lebih relevan bagi anak muda yang seringkali menghadapi perubahan dalam pengeluaran mereka berdasarkan kebutuhan sosial dan gaya hidup.

Sebagai sumber rujukan, metode pengelolaan keuangan tradisional dapat dilihat dari buku-buku keuangan klasik seperti "The Total Money Makeover" oleh Dave Ramsey yang menekankan penganggaran ketat, sementara loud budgeting merupakan konsep yang berkembang di era digital yang banyak ditemukan dalam artikel keuangan kontemporer, seperti dari Forbes dan situs-situs finansial lainnya yang membahas cara mengelola pengeluaran yang sesuai dengan gaya hidup modern .

Bagaimana Loud Budgeting Mempengaruhi Kebiasaan Belanja Gen Z?

Adopsi loud budgeting berpengaruh signifikan terhadap kebiasaan belanja Gen Z. Mereka mulai menyadari pentingnya membuat pilihan yang lebih bijak dalam pengeluaran. Banyak dari mereka yang memilih untuk beralih ke kegiatan yang lebih hemat biaya atau bahkan gratis, seperti berkumpul di rumah atau menikmati aktivitas luar ruangan yang tidak memerlukan pengeluaran besar.

Cara Menerapkan Loud Budgeting dalam Kehidupan Sehari-hari

Bagi mereka yang ingin menerapkan loud budgeting, berikut adalah beberapa langkah praktis yang dapat diikuti:

  1. Prioritaskan Kebutuhan daripada Keinginan, menetapkan prioritas antara kebutuhan dan keinginan sangat penting dalam pengelolaan keuangan. Fokuslah pada apa yang benar-benar diperlukan dan hindari pembelian impulsif
  2. Susun Anggaran yang Jelas dan Realistis, membuat anggaran yang sesuai dengan pendapatan dan pengeluaran adalah langkah penting. Pastikan anggaran tersebut realistis dan dapat diikuti secara konsisten.
  3. Cari Alternatif Kegiatan yang Sesuai dengan Kemampuan Anggaran, temukan kegiatan sosial yang tidak membebani anggaran, seperti menghabiskan waktu di rumah bersama teman atau berpartisipasi dalam acara komunitas yang gratis.
  4. Komunikasikan dengan Baik saat Menolak Ajakan, saat dihadapkan dengan ajakan atau tawaran yang tidak sesuai dengan anggaran, penting untuk berkomunikasi dengan baik. Sampaikan penolakan dengan sopan dan jelas agar tidak menimbulkan kesalahpahaman.
  5. Tetapkan Tujuan Jangka Panjang dalam Keuangan, mempunyai tujuan keuangan jangka panjang akan membantu individu tetap fokus dan termotivasi dalam menerapkan loud budgeting. Tujuan ini dapat berkaitan dengan menabung untuk pendidikan, membeli rumah, atau investasi lainnya.

Dengan segala tantangan ekonomi yang ada, loud budgeting muncul sebagai solusi efektif bagi Generasi Z dalam mengelola keuangan. Pendekatan ini tidak hanya membantu dalam menghemat uang, tetapi juga memberikan manfaat lain seperti mengurangi rasa gengsi, memperkuat hubungan sosial, dan meningkatkan disiplin dalam pengelolaan keuangan. Menerapkan loud budgeting bukan hanya tentang menghindari pengeluaran, tetapi juga tentang menciptakan kebiasaan finansial yang sehat untuk masa depan.

Dengan memahami dan menerapkan prinsip-prinsip loud budgeting, Generasi Z dapat mengatasi tekanan sosial dan mencapai tujuan keuangan mereka dengan lebih baik. Mari terapkan loud budgeting dalam kehidupan sehari-hari untuk menjadi lebih bijak dalam mengelola keuangan!