6 Cara Bijak Mahasiswa Kelola Keuangan, Kuliah Sambil Bekerja

Atur Keuangan, Kuliah sambil Kerja
Sumber :
  • freepik.com/ViDlstudio

VIVA – Mengatur keuangan bagi mahasiswa yang kuliah sambil bekerja sering kali menjadi tantangan tersendiri. Di satu sisi, ada kebutuhan untuk tetap fokus pada akademik, sementara di sisi lain, tuntutan pekerjaan dan penghasilan juga tak bisa diabaikan. Bagi generasi Z yang dikenal adaptif dan penuh inisiatif, menemukan keseimbangan antara kuliah dan bekerja merupakan langkah penting untuk mencapai stabilitas finansial.

Adanya perencanaan keuangan yang tepat, mahasiswa dapat mengatasi tantangan ini tanpa harus mengorbankan kebutuhan pribadi atau akademis. Berbagai strategi pengelolaan keuangan dapat diterapkan untuk menjaga kestabilan finansial. Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana mahasiswa dapat mengatur keuangan dengan bijak, tanpa harus mengorbankan kebutuhan pribadi maupun akademis. Beberapa tips berikut diharapkan dapat membantu mahasiswa yang menjalani kuliah sambil bekerja dalam menjaga kestabilan finansial mereka.

6 Cara Efektif Atur Keuangan Mahasiswa

Mengelola keuangan saat kuliah sambil bekerja bisa menjadi tantangan. Berikut 6 cara efektif untuk membantu kamu mengatur keuangan dengan baik:

1. Buat Anggaran Bulanan yang Tepat

Ilustrasi membuat anggaran kebutuhan tiap bulan

Photo :
  • freepik.com/freepik

Mulailah dengan membagi pengeluaranmu menjadi dua: kebutuhan pokok (biaya kuliah, makan, transportasi) dan keinginan (belanja, hiburan). Dilansir dari situs Nerdwallet, salah satu cara efektif untuk membagi anggaran adalah metode 50/30/20, di mana 50% untuk kebutuhan, 30% untuk keinginan, dan 20% untuk tabungan dan investasi. Ini akan membantumu mengelola pendapatan dari gaji atau bantuan orang tua dengan lebih bijak.

2. Utamakan Kebutuhan yang Penting

 

Ilustrasi orang membuat rancangan kebutuhan prioritas

Photo :
  • freepik.com/freepik

Sebagai Gen Z, kita cenderung tergoda untuk membeli barang-barang terbaru, dari gadget hingga fashion terkini. Padahal, tidak semua pengeluaran tersebut mendesak. 

Fokuslah pada hal-hal yang benar-benar penting, seperti laptop untuk kuliah, bukan gadget terbaru yang bisa ditunda pembeliannya. Hal ini membantu kamu menghindari pemborosan.

3. Manfaatkan Diskon dan Promo Mahasiswa

Ilustrasi diskon dan promo

Photo :
  • freepik.com/adiebwidigdo

Keuntungan menjadi mahasiswa adalah adanya banyak promo dan diskon yang ditawarkan, terutama jika kamu menggunakan kartu mahasiswa. Diskon ini bisa kamu dapatkan di berbagai tempat, mulai dari restoran, bioskop, hingga toko buku atau platform belajar online.
Gunakan juga kartu mahasiswa untuk mendapatkan diskon transportasi, atau layanan digital seperti Spotify dan Coursera. Manfaatkan juga promo dari e-commerce untuk kebutuhan harian.

4. Sisihkan Pendapatan untuk Menabung dan Dana Darurat

 

Ilustrasi menyisihakan uang untuk menabung dan dana darurat

Photo :
  • freepik.com/freepik

Meski pendapatanmu mungkin terbatas, menyisihkan uang untuk tabungan dan dana darurat tetap penting. Dana darurat akan sangat membantu jika ada pengeluaran mendadak yang tidak terduga, seperti sakit atau kecelakaan kecil. 
Selalu sisihkan 10-20% dari penghasilanmu untuk tabungan dan dana darurat. Dana darurat ini penting untuk menghadapi pengeluaran tak terduga seperti biaya kesehatan atau perbaikan.

5. Investasi Kecil-Kecilan  

 

Ilustrasi investasi kecil-kecilan

Photo :
  • freepik.com/freepik

Selain menabung, berinvestasi juga bisa menjadi langkah cerdas untuk mengembangkan uang yang kamu miliki. Ada banyak jenis investasi yang cocok untuk mahasiswa dengan modal kecil, seperti reksa dana, saham, atau emas digital.
Mulailah investasi dengan modal kecil, kamu bisa mulai dari Rp100.000 untuk reksa dana atau bahkan lebih sedikit untuk emas digital. Beberapa platform investasi, seperti Bibit dan Ajaib, menyediakan fitur yang mudah dipahami dan cocok bagi pemula.

6. Gunakan Aplikasi Pengelola Keuangan

 

Ilustrasi penggunaan aplikasi pengelola keuangan

Photo :
  • freepik.com/peoplecreations

Mengatur keuangan tidak harus dilakukan secara manual. Gen Z yang tech-savvy bisa memanfaatkan berbagai aplikasi pengelola keuangan yang tersedia di smartphone. Gunakan aplikasi seperti Mint, Money Lover, atau Spendee untuk melacak pengeluaran dan pemasukanmu. Ini membantu kamu menjaga keuangan tetap terkendali.

Mengatur keuangan sebagai mahasiswa yang kuliah sambil bekerja memang menantang, tetapi bukan hal yang mustahil. Kuncinya adalah disiplin dan konsisten dalam membuat anggaran, memprioritaskan pengeluaran, serta memanfaatkan promo dan teknologi yang tersedia. Jangan lupa untuk selalu menyisihkan sebagian penghasilan untuk menabung dan investasi, sehingga keuanganmu tetap sehat dan stabil di masa depan.

Dengan menerapkan tips-tips di atas, kamu bisa mengelola keuangan dengan lebih baik, tetap produktif dalam kuliah, dan menjalani kehidupan yang lebih tenang tanpa perlu khawatir soal finansial.