Pacu Hilirisasi Mineral RI, MIND ID Sudah Gelontorkan Investasi Rp 90,6 Triliun

MIND ID dorong tata kelola dan peningkatan nilai tambah timah.
Sumber :
  • Dok. MIND ID

Jakarta, VIVA – BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia (MIND ID), menegaskan konsistensi untuk mengalokasikan investasi besar, dalam menyukseskan program hilirisasi dan industrialisasi di Indonesia. Khususnya di sektor pertambangan.

Direktur Utama MIND ID, Hendi Prio Santoso menjelaskan, tujuannya tak lain adalah untuk meningkatkan nilai tambah dari mineral kelolaan, sekaligus menciptakan multiplier effect ekonomi yang lebih optimal.

"Dalam kurun waktu 5 tahun terakhir, Grup MIND ID telah mengucurkan investasi dengan nilai hingga US$6 miliar atau sekitar Rp 90,6 triliun (asumsi kurs Rp15.100 per US$) dalam pengembangan hilirisasi mineral Indonesia," kata Hendi dalam keterangannya, Senin, 30 September 2024.

Dia menjelaskan sejumlah langkah strategis Anggota Holding MIND ID, untuk turut mendorong peningkatan investasi di sektor hilir Indonesia. Misalnya pada tahun 2019, di mana investasi industri hilir di dalam negeri baru mencapai Rp 61,6 triliun hingga kemudian naik menjadi Rp 375,4 triliun pada tahun 2023.

MIND ID

Photo :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Hendi mengatakan, peningkatan nilai tambah mineral hanya dapat direalisasikan dengan investasi. Mineral dalam bentuk mentah membutuhkan pemurnian dan pengolahan lebih lanjut, dengan menggunakan fasilitas serta teknologi yang baik.

Apalagi, lanjut Hendi, investasi Grup MIND ID juga mampu memberikan multiplier effect ekonomi, baik bagi ekonomi daerah maupun nasional. Hal itu seiring penyerapan tenaga kerja yang lebih baik, diikuti dengan performa kinerja keuangan Grup MIND ID.

"Sehingga mampu meningkatkan kontribusi pada penerimaan negara," kata Hendi.

"Investasi ini merupakan salah satu kunci paling krusial dalam menyukseskan hilirisasi dan industrialisasi Indonesia. Inisiatif ini mengukuhkan posisi sebagai motor penggerak masa depan," ujarnya.

[dok. Humas MIND ID]

Photo :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Diketahui, pada bulan ini Presiden Joko Widodo telah meresmikan beroperasinya dua smelter Anggota MIND ID. Pertama yakni pabrik pemurnian konsentrat tembaga milik PT Freeport Indonesia (PTFI) di Manyar, Gresik, Jawa Timur dengan nilai investasi sekitar Rp 58 triliun.

Smelter tembaga dengan desain jalur tunggal (design single line) terbesar di dunia ini mampu memurnikan konsentrat tembaga dengan kapasitas input 1,7 juta ton konsentrat dan menghasilkan katoda tembaga sekitar 650.000 ton per tahun, memproduksi 50 ton emas dan 210 ton perak.

Kedua, Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) Fase 1 di Mempawah, Kalimantan Barat, dengan investasi sekitar Rp16 triliun dan akan menyerap sekitar 3,3 juta bijih bauksit per tahun dengan menghasilkan 1 juta ton alumina sebagai bahan baku aluminium.