Keluar dari Middle Income Trap, Anindya Pastikan Kadin Dukung Pemerintah Dongkrak Ekonomi 8 Persen

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Bakrie
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Jakarta, VIVA – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Bakrie mendukung target pertumbuhan ekonomi 8 persen di masa pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Anindya mulanya menyampaikan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 yang sudah diketok beberapa waktu lalu. Menurutnya, hal itu perlu didukung oleh pengusaha. 

"APBN 2025 sudah diketok 1-2 minggu yang lalu, saya melihat ini perlu kita dukung. Upaya 5,2 persen lalu bertahap insya Allah bisa ke 6 persen, 7 persen, 8 persen supaya cepat-cepat kita keluar dari middle income trap," ujar Anindya dalam Sarasehan Bersama Menteri Perindustrian Agus Gumiwang di Menara Kadin, Jakarta, Senin, 30 September 2024.

Sarasehan Kadin Indonesia dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Photo :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

Anin begitu panggilan akrabnya juga menilai, penguatan daya beli masyarakat dan belanja modal Pemerintah juga sangat penting bagi perekonomian Indonesia. 

"Tapi investasi itu juga merupakan suatu motor, apalagi investasi yang berbasis ekspor. Di sinilah kita ingin mendengarkan pak menteri," ujarnya.

Sarasehan Kadin Indonesia dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Photo :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

Lebih lanjut, Anindya juga mengatakan bahwa tulang punggung dari Kadin terdiri dari dua. Ini di antaranya Kadin Provinsi dan Kadin Kabupaten/Kota. 

"Kadin Provinsi dan juga Kabupaten Kota, dan satu lagi adalah anggota luar biasa. Jadi seluruh asosiasi dan himpunan yang ada di Indonesia dalam bidang ekonomi adalah anggota Kadin," imbuhnya.