Taspen Catat Kenaikan Aset Naik Rp 113,7 Triliun Periode 2019-2023
- VIVA.co.id/Anisa Aulia
Jakarta, VIVA – PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Persero) (Taspen) mencatatkan aset sebesar Rp 376,9 triliun pada 2023. Aset ini naik Rp 113,7 triliun atau sebesar 43 persen dari 2019.
Corporate Secretary Taspen Henra mengatakan kenaikan aset Taspen ini tidak terlepas dari strategi investasi yang optimal dengan meningkatkan portofolio investasi Taspen pada instrumen Surat Berharga Negara (SBN).
"Pada tahun 2023, Taspen mampu mencatatkan aset sebesar Rp 376,9 Triliun yang meningkat sebesar Rp 113,7 Triliun atau sebesar 43 persen dibandingkan asset tahun 2019 yaitu sebesar Rp 263,3 triliun," ujar Henra dalam keterangannya Jumat, 27 September 2024.
Lebih lanjut Henra menjelaskan bahwa dalam strategi investasi Taspeny menerapkan prinsip PAHALA, yaitu Pastikan Aman, Hasil, Andal, Likuid dan Antisipatif. Artinya memastikan bahwa investasi selalu memperhitungkan tingkat risiko (Aman), memastikan investasi menghasilkan yield/return yang optimal (Hasil), memastikan instrumen yang digunakan tepat melalui analisis (Andal).
Kemudian, memastikan instrumen investasi mudah dicairkan (Likuid), dan memastikan pengalokasian aset-aset investasi dengan memperhatikan kondisi pasar terkini (Antisipatif).
Pertumbuhan aset Taspen ini menunjukkan momentum baik yang diikuti dengan penerapan prinsip kehati-hatian yang matang.
Hal ini sesuai dengan arahan Menteri BUMN Erick Thohir bahwa BUMN harus menjalankan strategi bisnis yang konsisten untuk fokus pada pertumbuhan bisnis dengan memperhatikan penguatan tata kelola dan manajemen risiko yang baik sehingga dapat meningkatkan kinerja positif perusahaan.
Dengan pengalaman yang sudah terbukti dalam memberikan pelayanan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) selama 61 tahun, Taspen berkomitmen untuk menjaga pertumbuhan kinerja dengan terus meningkatkan aset perseroan.