Mulai Investasi Saham?Cara Kerja Pasar Saham yang Perlu Anda Tahu

Bursa Efek Indonesia (BEI) atau Indonesia Stock Exchange (IDX)
Sumber :
  • vivanews/Andry Daud

VIVA – Pernahkah Anda bertanya-tanya bagaimana harga saham bisa naik turun setiap hari? Memahami cara kerja pasar saham sangat penting bagi setiap calon investor. Artikel ini akan menjelaskan mekanisme pasar saham, mulai dari proses Penawaran Umum Perdana (IPO) hingga perdagangan di pasar sekunder.

Apa Itu Pasar Saham?

Pasar saham adalah tempat di mana perusahaan menjual kepemilikan mereka kepada publik melalui saham. Dengan membeli saham, Anda menjadi pemilik sebagian kecil dari perusahaan tersebut.

Definisi dan Fungsi Pasar Saham

Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pasar saham memiliki dua fungsi utama:

  • Fungsi Ekonomi: Mempertemukan pihak yang memiliki kelebihan dana (investor) dan yang memerlukan dana (perusahaan).
  • Fungsi Keuangan: Menyediakan peluang bagi investor untuk mendapatkan imbalan sesuai dengan karakteristik investasi yang dipilih (sumber: OJK).

Peran Pasar Saham dalam Perekonomian

Pasar saham juga berperan penting dalam perekonomian suatu negara dengan memberikan akses modal bagi perusahaan dan menciptakan peluang investasi bagi masyarakat.

Proses Masuknya Perusahaan ke Pasar Saham

  1. IPO (Initial Public Offering)

IPO adalah proses di mana sebuah perusahaan menawarkan sahamnya kepada publik untuk pertama kalinya. Proses ini melibatkan beberapa langkah:

  • Persiapan: Perusahaan memilih underwriter untuk membantu mereka dalam proses IPO.
  • Penawaran Saham: Setelah menentukan harga dan jumlah saham yang ditawarkan, perusahaan akan meluncurkan IPO kepada publik.

Menurut IDX, Pihak penjamin emisi (underwriter) berperan penting dalam menentukan harga awal saham dan mengelola proses penawaran.

  1. Pasar Perdana dan Sekunder

  • Pasar Perdana

Berikut ilustrasi skema transaksi

Photo :
  • ojk.go.id

Pasar perdana adalah pasar di mana saham ditawarkan untuk pertama kalinya kepada publik melalui proses IPO, sebelum saham tersebut tercatat di Bursa Efek. Proses ini melibatkan penjamin emisi yang bertugas memastikan distribusi saham kepada para investor.

Di pasar perdana, harga saham tetap, yang telah ditentukan oleh perusahaan, dan jumlah saham yang ditawarkan terbatas. Jika ada kelebihan permintaan (oversubscribed), tidak semua investor akan mendapatkan jumlah saham yang mereka pesan, dan perusahaan akan mengembalikan kelebihan dana kepada investor.

Sebagai contoh, jika sebuah perusahaan menawarkan 100 juta saham, namun permintaan dari investor mencapai 150 juta saham, maka terjadi kelebihan permintaan (oversubscribed), dan investor yang tidak mendapatkan alokasi penuh bisa membeli saham di pasar sekunder.

  • Pasar Sekunder

Berikut ilustrasi skema transaksi

Photo :
  • ojk.go.id

Setelah IPO selesai dan saham tercatat di bursa, perdagangan saham berpindah ke pasar sekunder, di mana saham diperdagangkan antar investor. Di pasar sekunder, harga saham berfluktuasi berdasarkan permintaan dan penawaran, berbeda dengan pasar perdana yang memiliki harga tetap.

Investor yang telah membeli saham di pasar perdana dapat menjualnya di pasar sekunder untuk mendapatkan capital gain. Di pasar sekunder, transaksi terjadi antara investor, bukan lagi dengan perusahaan, sehingga dana dari jual beli saham berpindah di antara investor. Harga saham dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti kinerja perusahaan, kondisi ekonomi, dan sentimen pasar.

Cara Kerja Pasar Saham Sekunder

Perdagangan Saham

Setelah IPO, saham dapat diperdagangkan di pasar sekunder. Di sini, transaksi jual beli terjadi antara investor, bukan dengan perusahaan. Dalam pasar sekunder, harga saham berfluktuasi berdasarkan permintaan dan penawaran.

Jenis-jenis Order

Ada beberapa jenis order dalam perdagangan saham:

  • Market Order: Membeli atau menjual saham dengan harga pasar saat itu.
  • Limit Order: Membeli atau menjual saham pada harga tertentu.
  • Stop-loss Order: Menjual saham jika harga turun di bawah titik tertentu untuk meminimalkan kerugian (sumber: Katadata).

Mengapa Harga Saham Berfluktuasi?

Harga saham sering mengalami fluktuasi yang disebabkan oleh beberapa faktor:

  • Permintaan dan Penawaran: Jika banyak investor yang ingin membeli, harga saham akan naik, dan sebaliknya.
  • Kinerja Perusahaan: Kinerja keuangan yang baik cenderung meningkatkan harga saham. Katadata melaporkan bahwa kinerja positif dapat mendorong harga saham naik (sumber: Katadata).
  • Sentimen Pasar dan Faktor Eksternal: Berita, rumor, dan kondisi ekonomi global juga mempengaruhi harga saham. Sebagai contoh, keputusan kebijakan pemerintah bisa berdampak pada kepercayaan investor (sumber: IDX).

Keuntungan dan Risiko Investasi Saham

Keuntungan

  • Potensi Keuntungan Tinggi: Investasi saham menawarkan kemungkinan capital gain yang besar.
  • Dividen: Beberapa perusahaan membagikan keuntungan kepada pemegang saham.
  • Kepemilikan Perusahaan: Sebagai pemegang saham, Anda memiliki bagian dari perusahaan (sumber: IDX).

Risiko

  • Harga Saham Bisa Turun: Tidak ada jaminan harga saham akan selalu naik.
  • Volatilitas Pasar: Fluktuasi harga yang tajam dapat mengakibatkan kerugian.
  • Risiko Perusahaan: Kinerja buruk dapat menyebabkan harga saham jatuh, bahkan hingga nol (sumber: OJK).

Tips Investasi Saham untuk Pemula

Pelajari Dasar-Dasar Investasi: Pahami konsep dasar pasar saham dan analisis fundamental.

  • Diversifikasi Portofolio: Sebarkan investasi Anda ke berbagai jenis saham untuk mengurangi risiko.
  • Investasi Jangka Panjang: Ini lebih menguntungkan daripada spekulasi jangka pendek (sumber: Katadata).
  • Konsultasi dengan Profesional: Jangan ragu untuk mencari bantuan dari financial advisor.

Memahami cara kerja pasar saham adalah langkah awal yang penting bagi calon investor. Dengan pengetahuan ini, Anda dapat mengambil keputusan yang lebih baik dalam berinvestasi. Jangan lupa untuk melakukan riset lebih lanjut dan terus belajar.

Untuk informasi lebih lanjut tentang investasi saham, ikuti sosial media kami di Viva.co.id dan berlangganan newsletter untuk mendapatkan tips terbaru seputar pasar saham!