Pemerintahan Prabowo Diproyeksi Tarik Utang Baru Rp 775,9 Triliun Lewat RAPBN 2025

Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Kepala Bappenas membahas APBN 2025 di DPR
Sumber :
  • Antara

Jakarta, VIVA – Pemerintahan Presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming diproyeksikan akan menarik utang baru senilai Rp 775,9 triliun pada tahun 2025. Hal ini seiring dengan disahkannya Rancangan Undang-undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RUU APBN) 2025 menjadi Undang-undang oleh DPR RI.

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengatakan untuk pembiayaan utang pada 2025 dipastikan akan dikelola secara hati-hati dan sustainable atau berkelanjutan.

"Pembiayaan utang RP 775,9 triliun dikelola secara hati-hati prudent dan sustainable, dengan pengendalian risiko dalam batas yang manageable," ujar Sri Mulyani dalam Rapat Paripurna di DPR, Kamis, 19 September 2024.

Konferensi pers Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025

Photo :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Sri Mulyani mengatakan, untuk defisit APBN tahun depan ditetapkan sebesar 2,53 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) atau sebesar Rp 616,1 triliun. 

"Tingkat defisit ini adalah moderat dan aman untuk mengakomodasi periode transisi dengan tetap menjaga sustainabilitas dan kesehatan APBN," jelasnya.

Adapun untuk pembiayaan investasi pada tahun pertama pemerintahan Prabowo-Gibran ditetapkan sebesar Rp 154,5 triliun. Bendahara Negara ini pun menegaskan, pembiayaan ini akan dilakukan secara selektif dan hati-hati.

"Pembiayaan investasi tahun 2025 sebesar Rp 154,5 triliun dilaksanakan secara selektif dan hati-hati termasuk di dalam pemberian PMN kepada BUMN dan BLU dengan tata kelola yang baik agar produktif dan efektif," ujar Sri Mulyani.