Cara Menyisihkan Uang Hasil Jualan untuk Stabilitas Bisnis Lebih Baik

ilustrasi uang
Sumber :
  • unsplash.com/@nbmat

VIVA – Bagi pengusaha kecil atau pedagang, mengelola keuangan usaha adalah salah satu tantangan utama. Meski omzet terus meningkat, tanpa pengelolaan yang baik, banyak pengusaha yang merasa kesulitan menyisihkan uang dari hasil jualan mereka.

Kondisi ini bisa menjadi bumerang di masa depan, terutama ketika kebutuhan mendesak muncul atau ketika bisnis membutuhkan modal tambahan.

Ketika tidak ada strategi yang jelas, hal ini bisa menyebabkan masalah besar. Bisnis bisa terganggu ketika menghadapi situasi mendadak seperti penurunan penjualan atau kebutuhan mendesak.

Tanpa cadangan dana yang memadai, besar kemungkinan  terjebak dalam siklus kesulitan.

Untuk menghindari risiko ini, penting bagi setiap pengusaha untuk mulai menyisihkan sebagian dari hasil jualan. Artikel ini akan membantu dalam memahami cara menyisihkan uang dari hasil jualan dengan langkah-langkah yang praktis dan efektif.

Sebelum masuk ke cara menyisihkan uang hasil jualan, perlu diketahui mengapa hal ini perlu diterapkan.

Kenapa Menyisihkan Uang Hasil Jualan itu Penting?

Menyisihkan uang dari hasil jualan merupakan langkah penting yang perlu dipahami oleh setiap pengusaha. Setiap bisnis, baik kecil maupun besar, membutuhkan dana cadangan untuk menghadapi situasi tak terduga, seperti penurunan penjualan, kebutuhan mendadak, atau pengeluaran yang tidak direncanakan. 

Dengan menyisihkan sebagian penghasilan, kamu bisa membentuk cadangan dana yang siap digunakan tanpa harus mengganggu modal kerja. Selain itu, kebiasaan menabung dari hasil jualan juga membangun pondasi keuangan yang kuat bagi bisnis. 

Sama seperti individu yang perlu menabung untuk masa depan, bisnis pun membutuhkan tabungan untuk memastikan keberlanjutan.

Kebiasaan ini membantu mencapai tujuan finansial jangka panjang, seperti memperluas usaha atau meningkatkan inventaris. 

Tidak hanya itu, menyisihkan uang secara rutin juga menjaga stabilitas keuangan bisnis. Banyak usaha yang gagal bertahan karena tidak memiliki cadangan dana yang cukup, terutama saat menghadapi masa-masa sulit atau kebutuhan mendesak.

Dengan perencanaan keuangan yang baik, kamu dapat memastikan bisnis tetap stabil dan siap menghadapi berbagai tantangan yang mungkin muncul.

Cara Menyisih Uang Hasil Jualan

Setelah memahami pentingnya menyisihkan uang dari hasil jualan untuk menjaga stabilitas keuangan bisnis, sekarang saatnya kita membahas bagaimana cara melakukannya dengan efektif. 

Dengan langkah-langkah yang tepat, kamu dapat mulai mengerti bagaimana cara menyisihkan uang hasil jualan yang akan membantu bisnis tetap kuat dan siap menghadapi segala tantangan. Berikut ini adalah langkah-langkahnya yang dilansir dari laman FNCB Bank.

  1. Pisahkan Keuangan Pribadi dan Bisnis
    Sangat penting untuk tidak mencampur adukkan keuangan pribadi dengan keuangan bisnis. Dengan memisahkan keduanya, kamu dapat lebih mudah melacak pemasukan dan pengeluaran bisnis serta menghindari potensi kekacauan dalam pengelolaan keuangan. Ini juga membantu menjaga kejelasan dalam laporan keuangan dan mempermudah penghitungan pajak.
  1. Buat Anggaran yang Realistis
    Membuat anggaran yang sesuai dengan kondisi bisnis sangat penting untuk memastikan keuangan tetap terkendali. Anggaran yang realistis membantu kamu dalam membagi dana dengan tepat, mengontrol pengeluaran, dan memastikan bisnis tetap berjalan sesuai rencana tanpa mengalami kekurangan dana di masa mendatang.
  1. Pahami Arus Kas
    Mengetahui dengan jelas berapa banyak uang yang masuk dan keluar dari bisnis adalah kunci untuk menjaga stabilitas keuangan. Arus kas yang baik memungkinkan untuk membayar kewajiban tepat waktu dan menghindari masalah likuiditas. Dengan memahami arus kas, kamu juga dapat merencanakan pengeluaran dan investasi dengan lebih bijak.
  1. Pilih Perangkat Lunak Akuntansi yang Tepat
    Menggunakan software akuntansi yang sesuai dengan kebutuhan bisnis akan membantu dalam mencatat dan melacak transaksi keuangan dengan lebih efisien. Perangkat lunak yang tepat bisa memberikan gambaran yang jelas tentang keuangan bisnis yang kamu jalani, membantu dalam pengambilan keputusan, dan memastikan kepatuhan terhadap peraturan perpajakan.
  1. Tinjau Keuangan Secara Rutin
    Melakukan peninjauan keuangan secara berkala sangat penting untuk memastikan bisnis kamu tetap berada di jalur yang benar. Dengan meninjau keuangan secara rutin, kamu dapat mengidentifikasi potensi masalah, menyesuaikan anggaran, dan mengantisipasi perubahan kondisi bisnis lebih awal.
  1. Gunakan Metode Persentase                                                                                                Tentukan persentase tetap dari hasil jualan yang akan disisihkan, misalnya 10%–20%. Dengan menggunakan metode persentase,kamu bisa lebih konsisten dalam menyisihkan uang, baik saat omzet besar maupun kecil.
  2. Kelola Utang dengan Bijak
    Mengambil utang bisa menjadi strategi yang baik untuk mengembangkan bisnis, tetapi harus dikelola dengan hati-hati. Pastikan kamu memahami kemampuan bisnis untuk membayar kembali utang dan hindari terlalu banyak berutang, karena ini bisa membebani keuangan dan menghambat pertumbuhan bisnis di masa depan.
  3. Reinvestasikan Keuntungan ke Dalam Bisnis                                                                  Reinvestasi keuntungan adalah cara efektif untuk terus mengembangkan bisnis. Alih-alih menggunakan semua keuntungan untuk keperluan pribadi, investasikan kembali sebagian untuk memperbaiki operasional, meningkatkan inventaris, atau memperluas usaha untuk  memperkuat posisi bisnis kamu di pasar dan membuka peluang pertumbuhan yang lebih besar.
  4. Evaluasi Pengeluaran Usaha Secara Rutin                                                                          Lakukan evaluasi rutin terhadap pengeluaran usaha kamu. Pangkas biaya yang tidak diperlukan agar lebih banyak uang yang bisa disisihkan. Evaluasi ini juga membantu dalam  memastikan bisnis tetap efisien dan tidak boros.

Banyak pengusaha terjebak dalam kesalahan umum yang menghambat mereka untuk berhasil menyisihkan uang dari hasil jualan.

Kesalahan seperti mencampur uang pribadi dengan uang usaha, mengabaikan pentingnya tabungan darurat, atau mengandalkan seluruh pendapatan tanpa menyisihkan bisa menyebabkan kerugian finansial yang besar di kemudian hari.

Hindari kesalahan-kesalahan ini dengan memisahkan rekening pribadi dan usaha, selalu menyisihkan dana untuk tabungan darurat, dan tidak menggunakan seluruh pendapatan usaha untuk kebutuhan operasional atau pribadi.

Menyisihkan uang dari hasil jualan bukan sekadar langkah kecil, tapi merupakan pondasi penting untuk memastikan kesehatan finansial bisnis kamu.

Kunci suksesnya adalah disiplin, memiliki visi keuangan yang jelas, serta menghindari jebakan kesalahan yang bisa menghambat kemajuan usaha.