Jasa Marga Jual Saham Tol Trans Jawa Senilai Rp 12,82 Triliun

Arus Balik di Tol Transjawa
Sumber :
  • twitter

Jakarta, VIVA – PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) melepas saham Tol Trans Jawa senilai Rp 12,82 triliun, kepada PT Metro Pacific Tollways Indonesia Services, Warrington Investment Pte. Ltd, dan PT Margautama Nusantara.

Dalam keterangan resmi JSMR, manajemen menjelaskan bahwa aksi korporasi ini telah disetujui para pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), yang digelar pada hari ini, Kamis, 19 September 2024.

"Dengan mata acara persetujuan aksi korporasi Pendanaan Berbasis Ekuitas (Equity Financing) di PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) alias operator Tol Trans Jawa," kata manajemen JSMR dalam keterangannya, Kamis, 19 September 2024.

Aksi korporasi tersebut dilakukan dengan mengalihkan 30,18 persen saham di JTT dengan nilai pengalihan sebesar Rp 12,82 triliun, kepada PT Metro Pacific Tollways Indonesia Services, Warrington Investment Pte. Ltd, dan PT Margautama Nusantara.

Arus Balik di Tol Transjawa.

Photo :
  • twitter

Sehingga, Jasa Marga pun mengubah struktur permodalan di JTT sebagai akibat penerbitan saham baru senilai sebesar Rp 2,5 triliun, yang seluruhnya diambil bagian oleh PT Metro Pacific Tollways Indonesia Services. Hal itu pun mendilusi saham perseroan sebesar 3,82 persen di JTT.

"Dengan demikian, porsi kepemilikan saham perseroan pada JTT menjadi sebesar 65 persen," ujar manajemen JSMR.

Meskipun menggandeng strategic partner, manajemen JSMR menegaskan bahwa pihaknya masih akan tetap mempertahankan posisi sebagai pemegang saham mayoritas di JTT sebesar 65 persen. Sehingga, mereka pun masih memegang kendali penuh terhadap pengelolaan pengoperasian Jalan Tol Trans Jawa. 

"Secara konsolidasi, JTT juga masih menjadi bagian dalam kelompok usaha Jasa Marga," kata manajemen.

Arus Balik di Tol Transjawa

Photo :
  • twitter

Strategi pendanaan ini dilakukan untuk mendapatkan sumber pendanaan baru bersifat ekuitas, yang dalam jangka pendek akan digunakan untuk mengoptimalkan level capital structure dan gearing ratio. Dalam jangka panjang, kebutuhan pendanaan akan terpenuhi, serta kondisi capital structure dan gearing ratio tetap dalam kondisi stabil.

"Hal ini akan memperkuat fundamental keuangan, membantu Jasa Marga dalam mencapai tujuan strategisnya, dan sebagai bukti kepercayaan investor menjalin kerja sama strategis di bidang investasi jalan tol," ujarnya.