Avtur Mahal di Indonesia Jadi Misteri, Menko Luhut Minta Bos AirAsia Tony Fernandes Buka-bukaan

Menko Marives Luhut Binsar Pandjaitan berrtemu Bos AirAsia Tony Fernandes.
Sumber :
  • Antara.

Bali, VIVA – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menkomarves) Luhut Binsar Pandjaitan mengadakan pertemuan dengan Chief Executive Officer Capital A Berhad (induk maskapai AirAsia) Tony Fernandes membahas mahalnya harga avtur di Indonesia.

Pertemuan itu dilakukan di sela acara Bali International Airshow 2024, di Kabupaten Badung, Bali, Rabu, 18 September 2024, Luhut mengatakan keduanya bertemu untuk membahas keterangan Tony soal bahan bakar pesawat atau avtur Indonesia yang termahal di Asia Tenggara.

“Kami bicarakan dengan AirAsia, saya bicara dengan Tony Fernandes, saya lihat struktur harga bahan bakarnya,” kata Luhut.

[dok. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, di acara Supply Chain & National Capacity Summit 2024, di JCC Senayan, Jakarta, Rabu 14 Agustus 2024]

Photo :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Dia pun mengatakan, Indonesia hendak mempelajari dan meniru negara tetangga. Dia pun tegas mengutus deputinya untuk mempelajari.

“Singapura saja bisa lebih murah dari kita, pasti ada high cost tersembunyi yang harus kita selesaikan,” ujarnya.

Selain itu, Menkomarves menyebut rute pesawat terbang Indonesia di bawah standar normal, sehingga ia mengutus Menteri Perhubungan menggunakan perangkat lunak milik Boeing untuk mencari tahu kelemahan Indonesia.

Sebelumnya,  Tony Fernandes menyampaikan tarif bahan bakar pesawat di Indonesia 28 persen lebih tinggi di kawasan. Kondisi ini berimbas pada biaya operasional maskapai yang berujung pada tingginya harga tiket pesawat penerbangan domestik di Indonesia.

Pada hari pertama Bali International Airshow akhirnya bos AirAsia ini bertemu dengan Menkomarves, namun secara umum kehadirannya di Pulau Dewata kali ini untuk memimpin penandatanganan kerja sama perusahaannya dengan Indonesia di sektor bengkel pesawat.

CEO AirAsia, Tony Fernandes

Photo :

Anak perusahaan Capital A yang bergerak di Maintenance, Repair and Overhaul (MRO) Asia Digital Engineering (ADE) yang berdiri sejak 2020 itu, menjalin kerja sama dengan PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMF).

Keduanya berkolaborasi merevolusi layanan landing gear di seluruh wilayah, dengan menggabungkan keahlian dan sumber daya dari kedua belah pihak untuk menetapkan standar baru dalam industri. GMF memberikan layanan overhaul dan perawatan landing gear termasuk pembongkaran total, inspeksi, perbaikan dan perakitan kembali komponen landing gear, dengan didukung teknologi yang mendapat sertifikasi dari otoritas penerbangan internasional. (Ant)