Cara Mengelola Keuangan Pribadi dengan Gaji UMR 2024! Tips dari 2 Influencer Finansial

Cara mengelola keuangan pribadi
Sumber :
  • pinterest/https://economictimes.indiatimes.com

VIVA – Mengelola keuangan pribadi dengan gaji UMR di tengah tantangan ekonomi saat ini mungkin terasa sulit. Kenaikan harga barang, inflasi yang terus melambung, serta tekanan biaya hidup membuat banyak pekerja merasa sulit menabung atau berinvestasi.

Dengan strategi yang tepat, kita bisa mengatur gaji UMR secara efektif dan tetap membangun pondasi keuangan yang kuat. Berikut kesimpulan penerapan strategi dari influencer financial seperti seperti Felicia Putri Tjiasaka dan David wijaya. Artikel ini akan membantu kita menyusun langkah-langkah praktis untuk mencapai stabilitas finansial, bahkan dengan gaji UMR sekalipun.

Kombinasi sumber dari influencer Felicia yang menekankan pentingnya dana darurat, penghasilan tambahan, dan investasi, serta materi David wijaya tentang hierarki pembelian dan penggunaan aplikasi keuangan gratis, akan memberikan panduan yang baik.

  1. Anggaran Keuangan Bulanan: Aplikasi Gratis yang Berguna

Langkah pertama dalam cara mengelola keuangan pribadi adalah membuat anggaran keuangan.  Aplikasi gratis untuk mengelola keuangan dari laman instagram david wijaya x michel purnama.

  1. Prioritaskan Dana Darurat 

Menurut Felicia Putri Tjiasaka, seorang financial influencer, langkah pertama dalam mengelola gaji UMR adalah memastikan bahwa dana darurat sudah siap. "Get ready for the worst”  atau dana darurat adalah prioritas utama dalam manajemen keuangan.

Simulasi dana darurat menurut Felicia Putri

Photo :
  • youtube.com/Felicia Putri Tjiasaka

Felicia Putri Tjiasaka merekomendasikan agar kita menabung minimal 10% dari penghasilan bulanan untuk dana darurat. Dana darurat ini sebaiknya mencakup biaya kebutuhan pokok kita selama enam bulan.

alur Simulasi dana darurat menurut Felicia Putri

Photo :
  • youtube.com/Felicia Putri Tjiasaka

Untuk menghitungnya, ikuti langkah-langkah berikut:

  1. Jumlahkan Kebutuhan Pokok Bulanan: Hitung semua biaya kebutuhan pokok Anda seperti makanan, tempat tinggal, dan transportasi.
  2. Kalikan dengan 6: Kalikan total biaya kebutuhan pokok bulanan dengan 6. Ini adalah jumlah dana darurat yang ideal untuk disimpan.

Dengan memiliki dana darurat yang cukup, kita akan lebih siap menghadapi situasi tak terduga seperti PHK atau kebutuhan mendesak, dan dapat bertahan selama enam bulan sambil mencari pekerjaan baru atau mencari sumber pendapatan bertambah.

  1. Berhemat Bukan Solusi Jangka Panjang

Felicia juga menegaskan bahwa setelah semua dana darurat sudah diatur, berhemat bukanlah solusi jangka panjang. "Berhemat is not solution. Jika sudah tidak ada lagi yang bisa dikurangi makaexpand income is the only way," jelasnya. Mencari penghasilan tambahan atau side hustle adalah solusi untuk menambah pemasukan dan memperluas peluang finansial kita.

  1. Berinvestasi untuk Masa Depan

Felicia menegaskan pentingnya investasi sebagai bagian dari cara mengelola keuangan pribadi. "Make money work for you”  lewat investasi pake jatah 10% nabung tadi. 

Mulailah menyisihkan 10% dari penghasilan bulanan untuk investasi di instrumen yang sesuai dengan profil risiko Anda, seperti reksa dana, deposito, saham atau Jual Beli Emas, baik dalam bentuk fisik/emas digital.

  1. Kontrol Gaya Hidup dan Pengeluaran

kunci sukses dalam mengelola keuangan pribadi adalah disiplin dalam mengontrol gaya hidup. Hindari belanja impulsif dan evaluasi setiap pembelian. Penting untuk mengikuti hierarki pembelian atau urutan prioritas dalam melakukan pembelian. Konsep ini membantu kita memaksimalkan anggaran dengan bijak. Berikut adalah urutan prioritas pembelian yang dapat kita terapkan, menurut davidwijaya, michelpurnama, dan youthranger.id:

  1. Gunakan yang Ada: Prioritaskan menggunakan barang atau sumber daya yang sudah kita miliki terlebih dahulu. Ini membantu menghindari pengeluaran yang tidak perlu.
  2. Sewa atau Pinjam: Jika kita tidak memiliki barang yang diperlukan, pertimbangkan untuk menyewa atau meminjamnya. Ini adalah solusi ekonomis dan mengurangi beban biaya.
  3. Tukar Barang: Jika tidak memungkinkan untuk menyewa atau meminjam, coba pertimbangkan opsi tukar-menukar barang dengan orang lain. Ini dapat membantu kita mendapatkan barang yang dibutuhkan tanpa mengeluarkan uang.
  4. Beli Barang Bekas: Jika opsi di atas tidak memungkinkan, membeli barang bekas bisa menjadi alternatif yang baik. Biasanya, barang bekas lebih murah dan dapat memenuhi kebutuhan.
  5. Buat Sendiri: Jika membeli barang bekas juga tidak memungkinkan, coba untuk membuat barang tersebut sendiri jika memungkinkan. Ini bisa menjadi cara yang kreatif dan hemat biaya.
  6. Beli Baru: Terakhir, jika semua opsi di atas sudah dipertimbangkan dan tidak ada solusi lain, barulah kita mempertimbangkan untuk membeli barang baru.
  1. Rutin Menabung

Selain berinvestasi, menabung secara teratur juga sangat penting. Tentukan target menabung minimal 10% dari penghasilan setiap bulan. Menabung membantu kita mencapai tujuan keuangan jangka panjang seperti membeli rumah, kendaraan, atau mempersiapkan dana pendidikan. Pastikan juga menyimpan tabungan di tempat yang aman dan terpisah dari rekening sehari-hari agar tidak mudah digunakan.

  1. Hindari Hutang yang Tidak Perlu

Hindari mengambil utang yang tidak diperlukan, terutama yang memiliki bunga tinggi. Jika Anda memiliki utang, buatlah rencana untuk membayar utang tepat waktu dan prioritaskan pelunasan utang dengan bunga tertinggi terlebih dahulu. Dengan begitu, Anda bisa terhindar dari masalah keuangan di masa depan.

Cara mengelola keuangan pribadi memang memerlukan perencanaan yang matang dan disiplin. Intinya jangan jadikan gaji UMR menjadi alasan untuk tidak menabung dan investasi . ”Mulai aja dulu dari apa yang kita bisa”, ucap Felicia Putri Tjiasaka. Langkah kecil dalam mengelola keuangan pribadi akan memberikan dampak besar dalam jangka panjang.