Kementerian PUPR: 47 Tower Rusun ASN di IKN Rampung Desember 2024

Kepala Satuan Tugas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN Kementerian PUPR, Danis H. Sumadilaga [YouTube KemenPUPR]
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Jakarta, VIVA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan 47 tower rumah susun bakal hunian pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, bakal rampung pada Desember 2024 mendatang. 

Kepala Satuan Tugas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN Kementerian PUPR, Danis H. Sumadilaga menjelaskan, sampai saat ini baru ada sebanyak 12 dari 47 tower ASN yang sudah siap huni. Dia menargetkan, sebanyak 21 tower hunian lainnya juga akan selesai pada September 2024 ini.

Selain itu, dalam jangka pendek, Danis memastikan bahwa pihaknya juga akan menyelesaikan sejumlah infrastruktur dasar lain di IKN, seperti misalnya jalan, bendungan, kantor, hingga hunian.

Istana Negara IKN, Melihat Lebih Dekat Wajah Ibu Kota Nusantara (IKN)

Photo :
  • AP Photo /Achmad Ibrahim

"Tahapan pembangunan selanjutnya menyelesaikan hunian apartemen ASN dimana kita punya target 47 (tower), sekarang baru sekitar 12 (tower yang siap huni)," kata Danis sebagaimana dikutip dari channel YouTube KemenPUPR, Senin, 16 September 2024.

"Tapi bulan September-Oktober ini, sekitar 21 (tower bakal rampung), dan bulan November-Desember kita bisa selesai 47 (tower)," ujarnya.

Di sisi lain, Danis menegaskan bahwa pembangunan di IKN yang dilakukan pihaknya juga dilaksanakan dengan metode serba digital, baik pada tahap perencanaan, pelaksanaan, hingga pemanfaatan.

Dalam tahap perencanaan misalnya, pihaknya menggunakan teknologi building information modelling (BIM) guna memudahkan pengerjaan baik untuk uoaya mengoreksi maupun mengubah.

"Pembangunan IKN juga menggunakan bahan ramah lingkungan, termasuk penggunaan semen. Kemudian dari segi proses, pemadatan kita lakukan memakai intelligent compaction," kata Danis.

"Kalau gedung sudah jadi semuanya, kita menerapkan building green dan spot, menggunakan teknologi integrated building management system. Karena kita berbicara masa depan, jadi kita menggunakan teknologi," ujarnya.