Penumpan Penyeberangan Diproyeksi Naik 3 Kali Lipat Jelang MotoGP Mandalika, ASDP Siapkan Ini

Penyeberangan ASDP.
Sumber :
  • Dokumentasi ASDP.

Jakarta, VIVA – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mempertegas komitmennya dalam menghadapi lonjakan penumpang di sejumlah rute penyeberangan, khususnya di kawasan Indonesia Timur, menjelang ajang internasional MotoGP 2024 di Mandalika, Lombok, pada 27-29 September mendatang.

Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin mengatakan, berbagai inovasi layanan telah diterapkan guna memastikan kenyamanan dan kelancaran perjalanan para pengguna jasa, seiring dengan meningkatnya animo masyarakat terhadap event besar ini.

“Kami terus melakukan pemantauan intensif dan mengembangkan inovasi guna meningkatkan kualitas layanan, terutama di titik-titik strategis yang diprediksi akan mengalami lonjakan penumpang, khususnya menjelang perhelatan MotoGP 2024 berlangsung," tutur Shelvy dikutip dari keterangannya, Jumat, 13 September 2024

Kapal ASDP Indonesia Ferry [dok. Humas PT ASDP Indonesia Ferry (Persero )]

Photo :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Salah satu fokus utama ASDP saat ini adalah Pelabuhan Lembar, Lombok Barat, yang melayani rute strategis Lembar-Padang Bai, Bali. Diperkirakan, jumlah penumpang akan melonjak 2 hingga 3 kali lipat dari hari-hari biasa, dengan potensi mencapai 12.000 hingga 14.000 penumpang per hari. 

Adapun untuk mengatasi lonjakan ini, ASDP telah menyiapkan armada yang terdiri dari 22 hingga 24 unit kapal laik laut yang akan dioperasikan secara dinamis.

“Dalam kondisi normal, 13 kapal dioperasikan setiap hari. Namun, saat terjadi lonjakan, jumlah kapal dapat ditingkatkan hingga 22 kapal, menyesuaikan situasi di lapangan,” jelas Shelvy.

Shelvy menekankan bahwa inovasi yang dilakukan ASDP selama beberapa tahun terakhir, termasuk penambahan armada dan perbaikan layanan, merupakan langkah strategis dalam menghadapi permintaan yang semakin meningkat.

Hingga Juli 2024, ASDP telah mengoperasikan 220 unit kapal yang melayani 311 rute penyeberangan di seluruh Indonesia, termasuk kawasan 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar) dan perintis.

“Inovasi ini membuktikan bahwa ASDP tidak hanya berkembang dari segi kapasitas, tetapi juga kualitas pelayanan yang terus kami tingkatkan demi kepuasan masyarakat,” ujar Shelvy menambahkan.

Salah satu inovasi penting yang turut mendukung kelancaran operasional ASDP adalah sistem reservasi tiket online melalui platform Ferizy. Sistem ini tidak hanya mempermudah pengguna jasa dalam memesan tiket, tetapi juga berperan signifikan dalam meningkatkan efisiensi operasional di pelabuhan.

Loket tiket penyeberangan ASDP.

Photo :
  • Dokumentasi ASDP.

Berdasarkan data lapangan, keberadaan Ferizy telah membantu mengatur arus kedatangan penumpang secara lebih teratur, terutama pada waktu-waktu sibuk. Proses check-in yang sebelumnya memakan waktu 8-10 menit, kini dapat dipangkas menjadi hanya 15-25 detik per transaksi. Selain itu, waktu tunggu penumpang di pelabuhan juga semakin singkat, dengan rata-rata 75 menit di hari biasa dan 90 menit pada akhir pekan.

Shelvy menambahkan bahwa pencapaian ini tak lepas dari arahan Kementerian BUMN di bawah kepemimpinan Erick Thohir, yang fokus pada modernisasi dan digitalisasi layanan BUMN. Dalam lima tahun terakhir, ASDP terus bertransformasi untuk menghadirkan layanan yang lebih modern, efisien, dan terintegrasi dengan sistem transportasi nasional.

“Kami berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan prima serta memastikan kepentingan umum terlayani dengan baik, serta mendukung agenda nasional, baik dari sisi transportasi maupun pariwisata,” tutupnya.