Dibuka Menghijau, IHSG Diprediksi Lanjutkan Penguatan
- VIVA/Muhamad Solihin
Jakarta, VIVA – Indeks harga saham gabungan atau IHSG menguat 22 poin atau 0,29 persen di level 7.725, pada pembukaan perdagangan Selasa, 10 September 2024.
Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suherman, memprediksi bahwa IHSG berpotensi kembali menguat pada perdagangan hari ini.
"Hari ini IHSG berpotensi menguat kembali dengan makin dekatnya pengumuman inflasi AS dan potensi pemangkasan suku bunga The Fed," kata Fanny dalam riset hariannya, Selasa, 10 September 2024.
Mayoritas indeks di bursa Asia-Pasifik ditutup di zona merah pada Senin kemarin, setelah data pekerjaan AS melemah pekan lalu. Indeks Nikkei 225 turun 0,48 persen, Hang Seng (HSI) merosot 1,42 persen, dan Shanghai Composite melemah 1,06 persen.
Sementara KOSPI Korea Selatan turun 0,33 persen, lalu ASX 200 Australia naik 2,24 persen dan Straits Times Singapura menguat 1,22 persen.
"Kontraksi bursa saham Jepang merespons kekhawatiran ekonomi AS akibat pelemahan pasar tenaga kerja tang dapat mendorong pelonggaran kebijakan The Fed secara agresif," ujar Fanny.
Selain itu, pertumbuhan ekonomi Jepang pada kuartal II-2024 juga melambat, karena hanya tumbuh 2,9 persen secara year-on-year (yoy). Capaian itu lebih rendah dari angka awal 3,1 persen dan perkiraan konsensus 3,2 persen.
Meski demikian, pekerja Jepang masih mendapatkan kenaikan upah yang mendorong inflasi, sehingga ada potensi BoJ akan menaikkan suku bunga.
"Level support IHSG di 7620-7670, sedangkan level resist berada di 7730-7800," ujarnya.