Bursa Asia Kokoh Terkerek Penguatan Wall Street, Investor Pantau Laporan Perdagangan China dan India
- VIVAnews/Anton PM/ New York
Asia, VIVA – Bursa Asia-Pasifik menguat saat membuka perdagangan Selasa pagi, 10 September 2024. Kenaikan mendapat sentimen positif dari prestasi dua indeks Wall Street yang bangkit usai sepekan berkinerja buruk.
Dua indeks yang melesat adalah S&P 500 dan Nasdaq Composite. S&P 500 melonjak 1,16 persen sekaligus mengakhiri minggu suram sejak Maret 2023.
Nasdaq Composite juga mencat kenaikan 1,16 persen setelah menjalani hari-hari buruk yang terjadi dua tahun lalu. Di samping itu, investor akan mencermati laporan perdagangan China dan India untuk bulan Agustus.
Dikutip CNBC pada Selasa, 10 September 2024, ekspor-impor China pada bulan Agustus diperkirakan tumbuh masing-masing sebesar 6,5 persen dan 2,0 persen tahun ke tahun (yoy). Angka ini menjadi laju paling lambat dalam empat bulan terakhir.
Apple baru saja menyelenggarakan acara memperkenalkan iPhone 16 Pro dan iPhone 16 Pro Max di kantor pusatnya di Cupertino, California, AS. Dua produk gawai pintar diklaim lebih premium dengan layar dan kamera yang lebih bagus daripada model biasa.
Pra-pemesanan untuk iPhone baru dimulai hari Jumat dan diluncurkan pada tanggal 20 September. Sebelumnya, Apple sudah mengumumkan seri iPhone 16 dan iPhone 16 Plus.
Kabar dari Wall Street mengerek indeks di Asia. Indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,69 persen
Nikkei 225 Jepang melesat 0,52 persen. Topix berbasis luas melonjak 0,65 persen.
Indeks Kospi Korea Selatan naik tipis sebesar 0,17 persen. Menyusul kenaikan Kosdaq berkapitalisasi kecil sebesar 0,18 persen.
Indeks Hang Seng Hong Kong berjangka berada pada level 17.216. Angka ini lebih tinggi dibandingkan penutupan terakhir HSI pada level 17.196,96.
Dow Jones Industrial Average mengikuti kenaikan S&P dan Nasdaq. Dow Jones menguat 1,2 persen lebih tinggi setelah kehilangan lebih dari 1.200 poin minggu lalu.