Bursa Asia Anjlok Usai Investor Kompak Jual Saham Nvidia yang Picu Kekhawatiran Resesi AS
- freedomlab.org
Asia, VIVA – Bursa Asia-Pasifik jatuh yang dipimpin kerugian besar Indeks Nikkei 225 Jepang saat membuka perdagangan pasar, Rabu pagi. Penurunan terjadi setelah investor lepas saham Nvidia dan data ekonomi Amerika Serikat yang lemah menimbulkan spekulasi kekhawatiran terjadi resesi.
Indeks Nikkei 225 Jepang anjlok 4,01 persen yang menjadi kemerosotan paling tajam di kawasan Asia. Indeks Topik menyusul kemerosotan dengan koreksi 2,74 persen.
Saham terkait semikonduktor, Renesas Electronics, mengalami kerugian terbesar dengan jatuh 10 persen pada indeks tersebut. Tokyo Electron kehilangan 7,3 persen dan Advantest merosot lebih dari 9 persen.
Dikutip CNBC, Grup Softbank yang memiliki perancang chip Arm mencatat penurunan lebih dari 5,7 persen. Arm mendesain chip untuk Nvidia.
Kospi Korea Selatan tergelincir 2,61 persen. Sejalan melemahnya saham berkapitalisasi kecil Kosdaq sebesar 2,94 persen.
Raksasa chip Samsung Electronics dan SK Hynix yang sama-sama pemasok Nvidia juga menyusut. Secara berurutan masing-masing tergerus 2,76 persen dan 6,95 persen
Indeks Tertimbang Taiwan ikut tersungkur 4,6 persen. Saham Semiconductor Manufacturing Company meleset 5 persen dan Hon Hai Precision Industry (Foxconn) terkoreksi lebih dari 4 persen.
Indeks S&P/ASX 200 Australia amblas hampir 2 persen imbas terseret oleh penurunan harga minyak. Indeks Hang Seng Hong Kong berjangka berada pada level 17.487. Nilai tersebut lebih rendah dibandingkan penutupan terakhir HSI pada level 17.651,49.
Nvidia yang merupakan emiten pembuat chip di Amerika Serikat mengalami koreksi 9 persen. Hal itu menyeret saham teknologi lain, seperti Intel, AMD dan Marvell ke jurang koreksi.
Buruknya kinerja saham Nvidia jelas memberikan sentimen negatif terhadap Wall Street. Tiga indeks utama AS kompak melemah bahkan menjadi hari paling naas sejak aksi jual global pada 5 Agustus 2024.
Dow Jones Industrial Average turun 1,51 persen dan S&P 500 turun 2,12 persen. Sementara itu, Nasdaq Composite mengalami anjok paling tinggi, yakni 3,26 persen.