RI Teken Kerja Sama dengan Kongo dan Kepulauan Solomon Bantu Atasi Perubahan Iklim
- VIVA.co.id/Natania Longdong
Bali, VIVA – Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa, mengadakan pertemuan bilateral dengan perwakilan Kepulauan Solomon dan Republik Demokratik Kongo pada Selasa, 3 September 2024.
Suharso mengatakan bahwa Indonesia dan Kongo merupakan negara sahabat, yang telah lama membangun hubungan baik.
"Kita sudah sejak berapa tahun terakhir ini, mungkin hampir 10 tahun terakhir ini, kita men-support ya, punya kerja sama dengan negara-negara di kawasan Pasifik dan itu akan tetap kita lanjutkan," kata Suharso pada wartawan di Bali, pada hari Selasa.
Pertemuan itu bertujuan untuk memperkuat kerja sama di berbagai bidang, terutama dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan pembangunan berkelanjutan.
"Mereka ingin punya harapan bagaimana Indonesia itu bisa membantu mereka, satu hal yang (membuat) Indonesia (ingin) membantu negara-negara seperti itu karena Indonesia juga punya pengalaman dibantu oleh negara-negara maju," ujar Suharso.
Kepulauan Solomon sendiri diwakili oleh Menteri Perencanaan Nasional dan Koordinasi Pembangunan, Rexon Annex Ramofafia, bersama Menteri Pendidikan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Tozen Leokana.
Sementara itu, Republik Demokratik Kongo diwakili oleh Wakil Perdana Menteri serta Menteri Perencanaan dan Koordinasi Bantuan Pembangunan, Guylain Nyembo Mbwizya.
Dalam pertemuan tersebut, Menteri Suharso mengapresiasi partisipasi aktif Kepulauan Solomon dalam Forum Tingkat Tinggi tentang Kemitraan Multi-Pemangku Kepentingan (HLF-MSP) 2024, yang fokus pada isu-isu krusial seperti kenaikan permukaan laut dan pembangunan berkelanjutan.
Sejak tahun 2018, Indonesia melalui Kementerian PPN/Bappenas telah mendukung berbagai program pembangunan di Kepulauan Solomon, termasuk pembangunan stadion multifungsi, penanganan pandemi COVID-19, dan peningkatan kapasitas perikanan.
Suharso juga menekankan pentingnya kolaborasi untuk menghadapi dampak kenaikan permukaan laut yang signifikan bagi negara-negara di kawasan Asia-Pasifik, termasuk Kepulauan Solomon. Indonesia pun berharap untuk meningkatkan kerja sama di sektor ekonomi biru dan pariwisata, khususnya dalam pengembangan ekowisata berkelanjutan.
Dalam pertemuan ini, Indonesia menegaskan komitmennya untuk memperkuat solidaritas global melalui partisipasi aktif dalam Global Partnership for Effective Development Co-operation (GPEDC), di mana Indonesia bersama Kongo berperan sebagai ketua.