S&P Global Catat 2 Bulan Berturut-turut Kinerja Manufaktur RI Anjlok
- Dokumentasi PT Pamerindo Indonesia.
Jakarta, VIVA – Survei Purchasing Managers' Index (PMI) dari S&P Global Market Intelligence melaporkan, kinerja sektor manufaktur Indonesia kembali anjlok pada Agustus 2024.
Direktur Ekonomi S&P Global Market Intelligence, Paul Smith mengatakan, headline PMI Manufaktur Indonesia semakin turun ke 48,9 pada Agustus 2024, dari level 49,3 di bulan Juli 2024.
"Penurunan perekonomian sektor manufaktur Indonesia pada Agustus ditandai penurunan tajam pada permintaan baru dan output," kata Paul dalam keterangannya, Senin, 2 September 2024.
Dia menjelaskan, level 50 ke bawah dalam penilaian PMI Manufaktur itu menunjukkan adanya penurunan, sementara level 50 ke atas mengindikasikan adanya pertumbuhan pada ukuran tersebut.
Menurutnya, kondisi ini membuat sejumlah perusahaan menanggapinya dengan mengurangi karyawan. "Meskipun banyak yang optimistis bahwa hal ini hanya akan berlangsung sementara," ujar Paul.
Sementara untuk rentang satu tahun mendatang, perusahaan manufaktur secara umum tetap percaya diri bahwa produksi akan naik dari posisi saat ini.
Para manajer pembelian yang disurvei berharap bahwa kondisi ekonomi akan lebih stabil, dan mendorong kebaikan produksi dan permintaan baru setahun ke depan.
"Nampaknya hal ini menggambarkan kepercayaan diri bahwa kondisi pengoperasian akan membaik dan akan bertahan positif," ujarnya.