Hashim Sebut Perumahan Selalu Jadi Penyumbang GDP Terbesar, tapi Lesu 8 Tahun Terakhir
- Istimewa
Jakarta, VIVA – Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, mengajak para pengusaha untuk mengembangkan sektor perumahan.
"Salah satu hal yang akan dikembangkan untuk menopang pertumbuhan ekonomi ke depan adalah sektor perumahan," kata Hashim dalam dialog bertajuk "Peluang Dunia Usaha dalam Menyongsong Pemerintahan Prabowo-Gibran", di Jakarta, pada Sabtu, 31 Agustus 2024.
Berdasarkan catatan pembangunan sektor perumahan selama 35 tahun, real estate selalu memberi sumbangan besar bagi GDP (Gross Domestic Product).
"17 sektor perumahan bisa menyumbang sampai 20 persen GDP, dan ini nyata, saya ada datanya," ucap Hashim.
Adik dari Presiden terpilih Prabowo Subianto itu menggarisbawahi bahwa selama delapan tahun terakhir sektor perumahan lesu.
"Ini baru terjadi selama 7 sampai 8 tahun terakhir," ungkap Hashim yang menjabat sebagai Ketua Satgas Perumahan Tim Transisi Prabowo-Gibran.
Meski demikian, Hashim menjelaskan bahwa Prabowo meyakini sektor perumahan akan menyumbang pertumbuhan nasional.
"Prabowo siapkan target minimal pertumbuhan nasional kita 8 persen, itu belum termasuk sumbangan dari sektor perumahan. Kalau kita masukan sektor perumahan, kita optimis bisa capai sampai 9 hingga 10 persen," ujarnya.
Hashim juga sudah berbicara dengan beberapa lembaga keuangan untuk menyiapkan program pengembangan perumahan.
Dia mengaku diminta Prabowo untuk memimpin satgas pembangunan perumahan guna mempersiapkan berjalannya program pembangunan perumahan.
"Pak Prabowo sudah setuju Kementerian perumahan akan berdiri sendiri. Ini menunjukkan komitmen pak Prabowo-Gibran."
Sebagai informasi, APEC Business Advisory Council (ABAC) Indonesia bekerja sama dengan Kementerian Investasi/BKPM dan Kementeria Keuangan menggelar dialog bertajuk "Peluang Dunia Usaha dalam Menyongsong Pemerintahan Prabowo-Gibran".
Dialog ini diisi sejumlah narasumber, seperti Menteri Investasi Republik Indonesia, Rosan Roeslani, Ketua APEC BAC Indonesia sekaligus Ketua Dewan Pertimbangan KADIN Indonesia, dan CEO Bakrie & Brothers, Anindya Bakrie, serta perwakilan senior dari KADIN Daerah.