Dubes Chakravorty Dorong Pengusaha India Investasi Manufaktur dan Kesehatan di RI

Duta Besar India untuk Indonesia dan Timor Leste Sandeep Chakravorty
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta, VIVA – India berpeluang menjadi mitra utama bagi Indonesia yang tengah gencar mengembangkan industri manufaktur dan kesehatan. Hal itu ditegaskan Duta Besar India untuk Indonesia dan Timor Leste Sandeep Chakravorty.

Untuk itulah, Dubes Chakravorty menyatakan akan mendorong lebih banyak pengusaha India untuk berivestasi di Indonesia di dua sektor tersebut.

“Kami percaya bahwa kami dapat menjadi mitra besar Indonesia dalam bidang manufaktur. Jadi, kami mendukung banyak perusahaan India untuk tertarik dalam berinvestasi di sektor manufaktur di Indonesia,” ujar Dubes Chakravorty saat membuka turnamen India-Indonesia Golf Cup 2024 di Padang Golf Pondol Indah, Jakarta Selatan dikutip dalam keterangan tertulis, Minggu, 25 Agustus 2024.

India-Indonesia Golf Cup 2024

Photo :
  • Istimewa

Turnamen golf tersebut digelar Kedubes India untuk memperingati 75 tahun hubungan bilateral RI-India. Turnamen ini mempertemukan 144 pegolf dari berbagai kelompok, termasuk diplomat, pejabat pemerintah, pemimpin bisnis, serta tokoh terkemuka dari India dan Indonesia. Kegiatan tersebut juga dirangkai dengan jamuan makan malam guna mempererat hubungan antar kedua negara.
 
India-Indonesia Golf Cup 2024 mendapat dukungan resmi dari Festival Internasional IndoFringe, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dan kampanye Wonderful Indonesia. Penyelenggaraan turnamen tersebut juga didukung oleh 3SIXTY Sports Management dan Chairos International Ventures.

Dubes mengatakan, meskipun hubungan bilateral kita baru berusia 75 tahun, tetapi hubungan budaya dan peradaban kita berusia ratusan hingga ribuan tahu.

“Saya pikir tidak ada dua negara seperti India dan Indonesia yang begitu mirip dan memiliki aspirasi yang sama dan memainkan peran yang sama dalam urusan global,” katanya. 
 
Selain untuk memperingati 75 tahun hubungan bilateral antara India dan Indonesia, lanjut Chakravorty, ajang ini turut mendorong kerja sama antar kedua negara dalam mengembangkan industri manufaktur.

Selain manufaktur, Sandeep menambahkan, India juga ingin mendorong sektor kesehatan atau farmasi di Indonesia. Hal itu akan diwujudkan dengan lebih banyak terlibat dalam kerja sama atau investasi pembangunan rumah sakit, pengadaan fasilitas kesehatan ataupun hal lain yang dapat menunjang sektor ini.

“India memiliki layanan kesehatan kelas dunia yang canggih. Kami ingin membawa itu ke Indonesia,” tandas Chakravorty.

Tak hanya itu, India juga tertarik bekerja sama dengan Indonesia di sektor digital, seperti kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) hingga pembayaran digital terpadu.

“Kami ingin menerapkan sistem penyelesaian mata uang lokal. Jadi, kami ingin mempererat hubungan ekonomi antara kedua negara, karena saat ini kami harus lebih berintegrasi secara ekonomi antara India dan Indonesia,” imbuh dia.

Chakravorty juga mengungkapkan, dalam beberapa tahun terakhir kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) dari India ke Indonesia telah berkembang pesat. Dia pun berharap wisman India dapat menjadi salah satu faktor pendorong ekonomi Indonesia.

Sedangkan dalam sektor pendidikan, lanjutnya, India tertarik untuk mengembangkan lembaga pendidikan India di Indonesia.

“Kami juga ingin lembaga pendidikan dari India ada di Indonesia. Jadi, ada banyak hal besar yang bisa kami lakukan, yang kami kuasai, bersama dengan Indonesia,” ungkap Chakravorty.