Dibuka Menguat, IHSG Diprediksi Rebound Seiring Penguatan Bursa Asia-Pasifik
- ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Jakarta, VIVA – Indeks harga saham gabungan atau IHSG menguat 21 poin atau 0,29 persen di level 7.510, pada pembukaan perdagangan Jumat, 23 Agustus 2024.
Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suherman, memprediksi bahwa IHSG berpotensi rebound pada perdagangan hari ini.
"Hari ini IHSG berpotensi rebound setelah revisi UU Pilkada batal disahkan DPR sehingga tetap memakai keputusan MK, dan juga mendekati optimisme Fed segera cut rate di September mendatang," kata Fanny dalam riset hariannya, Jumat, 23 Agustus 2024.
Pasar Asia-Pasifik mayoritas naik pada perdagangan Kamis, 22 Agustus 2024, seiring dengan investor yang menilai data kegiatan bisnis awal dari Australia, Jepang, dan India.
Bank of Korea juga mempertahankan suku bunga acuan pada 3,5 persen, sesuai ekspektasi. Indeks Nikkei 225 Jepang naik 0,68 persen, sementara Topix naik 0,25 persen. Aktivitas bisnis Jepang meningkat lebih cepat pada Agustus, dengan indeks manajer pembelian (PMI) komposit naik menjadi 53,0 dari 52,5 pada Juli.
"Sektor manufaktur Jepang kembali tumbuh, sementara sektor jasa mengalami ekspansi lebih cepat," ujar Fanny.
Sementara, Kospi Korea Selatan naik 0,24 persen, dan FTSE Malay KLCI naik 0,30 persen. Sedangkan, FTSE Times Singapura turun tipis 0,01 persen, setelah sepanjang perdagangan menguat. Hang Seng Hong Kong melesat 1,44 persen, dan S&P/ASX 200 Australia naik 0,21 persen.
Hal itu terjadi setelah indeks PMI komposit pada Agustus meningkat menjadi 51,4 dari 49,9 bulan lalu, mencapai level tertinggi dalam tiga bulan dan didorong oleh peningkatan aktivitas jasa.
"Level support IHSG di 7420-7470, sedangkan level resist berada di 7525-7560," ujarnya.