Bank Mandiri Salurkan Kredit Rp 177 Triliun ke Sektor Manufaktur RI, Tumbuh 15,6%

Gedung Bank Mandiri
Sumber :
  • Bank Mandiri

Jakarta, VIVA – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) berupaya mendorong pertumbuhan sektor industri hilir di Tanah Air, dengan menyalurkan kredit yang difokuskan pada sektor manufaktur. Corporate Secretary Bank Mandiri, Teuku Ali Usman mengatakan, langkah ini dilakukan pihaknya untuk mendukung pemerintah, dalam program hilirisasi industri nasional.

"Sektor hilirisasi atau pengolahan memiliki prospek bisnis yang positif di masa mendatang," kata Ali dalam keterangannya, Kamis, 22 Agustus 2024.

Terbukti, hingga Juni 2024, Bank Mandiri telah menyalurkan kredit ke sektor manufaktur (pengolahan) sebesar Rp 177,37 triliun. Capaian itu tumbuh 15,66 persen secara year-on-year (yoy), dengan kualitas yang terjaga optimal.

Ilustrasi industri manufaktur.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

Ali menyebut, penyaluran kredit manufaktur itu didominasi ke subsektor industri makanan dan minuman, industri dan perdagangan besar logam, industri pupuk dan obat hama, industri pulp & paper, dan industri kimia.

Sampai akhir tahun 2024, Ali mengatakan Bank Mandiri masih akan terus melanjutkan strategi yang telah diterapkan. Tujuannya tak lain untuk mencapai target pertumbuhan kredit (bankwide konsolidasi) di kisaran 16-18 persen, hingga akhir tahun 2024 mendatang. Yakni melalui upaya meningkatkan dominasi di bisnis nasabah principal (wholesale), dan tumbuh berdasarkan pendekatan yang didorong oleh ekosistem (ecosystem driven growth) serta sektor unggulan di berbagai wilayah. 

Ali mengatakan, hal ini sejalan dengan strategi Bank Mandiri, yang berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan berbasis kerakyatan. 

"Kami optimis, dengan strategi ini, kami dapat mencapai pertumbuhan kredit (bankwide konsolidasi) di kisaran 16-18 persen hingga akhir 2024, dengan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian untuk menjaga kualitas kredit pada level yang optimal," ujarnya.