Dibuka Menguat, IHSG Bisa Rebound Seiring Naiknya Bursa Asia-Pasifik
- VIVA/Muhamad Solihin
Jakarta, VIVA – Indeks harga saham gabungan atau IHSG menguat 34 poin atau 0,46 persen di level 7.433, pada pembukaan perdagangan Jumat, 16 Agustus 2024.
Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suherman, memprediksi bahwa IHSG berpotensi rebound pada perdagangan hari ini.
"Hari ini IHSG berpotensi kembali rebound setelah Powell (Jerome Powell, The Fed) beri sinyal untuk cut rate," kata Fanny dalam riset hariannya, Jumat, 16 Agustus 2024.
Pasar Asia Pasifik sebagian besar naik pada Kamis, 15 Agustus 2024, setelah rilis data inflasi AS sesuai ekspektasi pasar. Selain itu, pertumbuhan PDB Jepang melampaui ekspektasi. "Kenaikan ini mengikuti kenaikan Wall Street tadi malam," ujar Fanny.
Indeks harga konsumen (CPI) AS naik 2,9 persen pada Juli 2024 secara year-on-year (yoy), turun dari 3 persen pada Juni 2024 dan harga naik 0,2 persen secara month-to-month (mtm).
Investor di Asia akan mencermati data penjualan ritel China, output industri, dan angka pengangguran perkotaan pada Juli 2024. PDB kuartal II-2024 Jepang telah melampaui ekspektasi kuartalan, alias naik 0,8 persen dibandingkan perkiraan kenaikan 0,5 persen.
Nikkei 225 Jepang naik 0,8 persen, Topix naik 0,73 persen, S&P/ ASX 200 Australia menguat 0,19 persen, CSI 300 China naik 0,99 persen, dan FTSE Straits Times Singapura naik 0,92 persen.
Sedangkan Hang Seng (HSI) Hong Kong turun tipis 0,02 persen dan FTSE Malay KLCI ditutup flat. Sementara, pasar Korea Selatan dan India tutup karena hari libur umum.
"Level support IHSG di 7350-7400, sedangkan level resist berada di 7450-7500," ujarnya.