Wamen LHK Dorong Generasi Muda Jadi Diplomat Lingkungan Hidup

Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) RI Alue Dohong
Sumber :
  • ANTARA

Jakarta, VIVA - Wakil Menteri Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Alue Dohong mengajak generasi muda untuk terus ikut serta mengkampanyekan menjaga dan melestarikan lingkungan hidup dan kehutanan. Sebab, kata dia, harapan mewujudkan generasi emas tidak akan terealisasi jika anak-anak muda cuek terhadap lingkungan hidup.

“Jangan pernah lelah mencintai bangsa ini. Jangan pernah lelah menjaga lingkungan hidup dan kehutanan. Jangan pernah lelah mengajak semua orang untuk melakukan tindakan yang baik bagi perbaikan lingkungan hidup dan kehutanan. Tanpa menjaga dan memelihara lingkungan hidup dan kehutanan yang baik, maka harapan akan terciptanya generasi emas tidak akan tewujud,” kata Alue Dohong melalui keterangannya pada Selasa, 13 Agustus 2024.

Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Alue Dohong.

Photo :
  • Dok. KLHK

Menurut dia, Indonesia butuh diplomasi lingkungan sehingga diperlukan anak-anak muda sebagai para calon diplomat atau negosiator ulung yang kuasa substansi, strategi dan memperkuat misi Indonesia sebagai leading by example di tingkat global.

“Generasi muda, generasi Z, maupun Alfa dan sebagainya adalah pewaris masa depan bangsa. Dengan kualitas dan penguasaan yang bagus, cara berkomunikasi yang bagus akan membuat anak-anak muda bagian dari komunikator pada stakeholder untuk menyampaikan gagasan tentang lingkungan hidup dan kehutanan,” jelas dia.

Ia menjelaskan diplomasi lingkungan adalah upaya yang dilakukan oleh seluruh aktor baik itu negara-negara, organisasi internasional, kelompok masyarakat, dan yang lainnya untuk mempromosikan kerja sama global dalam isu-isu lingkungan, seperti perubahan iklim, keanekaragaman hayati, konservasi sumber daya alam, dan polusi. 

Tujuannya, kata dia, untuk mencapai kesepakatan, mengadopsi kebijakan, dan mengimplementasikan tindakan yang memperbaiki atau mengatasi masalah lingkungan secara bersama-sama. Makanya, ia menyebut generasi muda memiliki peran sebagai katalisator dalam aspek advokasi dan kesadaran melalui suara yang kuat dalam mengajak dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya masalah lingkungan.

“Generasi muda memiliki inovasi dan solusi yang segar dan kreatif untuk mengatasi tantangan permasalahan lingkungan. Generasi muda juga bisa membuktikan ikut terlibat dalam partisipasi pengambilan keputusan, aksi langsung dan gerakan sosial, serta kolaborasi internasional. Generasi muda harus didorong dan diberikan perhatian khusus, agar mereka terlibat dalam gerakan lingkungan secara berkelanjutan. Dengan demikian, generasi muda perlu dipersiapkan untuk menjadi pemimpin lingkungan,” jelas dia.

Selanjutnya, Alue Dohong mengatakan generasi muda dapat saling memberi inspirasi kepada generasi muda lainnya untuk dapat belajar dan berkarya sebaik mungkin. “Mereka harus kaya dengan ide dan gagasan serta berani mengimplementasikannya secara bertanggung jawab,” ucapnya.