ASDP Targetkan Kawasan Bakauheni Harbour City Bakal Genjot Pariwisata dan Ekonomi Daerah

Antrian Kendaraan di Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak. (ASDP Indonesia Ferry).
Sumber :
  • VIVA.co.id/Yandi Deslatama (Serang)

Jakarta, VIVA – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menyebut, adanya proyek strategis Bakauheni Harbour City (BHC) akan mengintegrasikan sektor pariwisata, pelabuhan, dan hiburan. Sehingga BHC akan menciptakan multiplier effect bagi pertumbuhan ekonomi

Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin mengatakan BHC termasuk Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dicanangkan untuk mengembangkan kawasan di Lampung Selatan termasuk Pelabuhan Bakauheni yang menjadi gerbang masuk dari Pulau Jawa ke Sumatera dengan harapan dapat menjadi hub pariwisata maritim unggulan. 

"Pengembangan BHC akan mengintegrasikan sektor pariwisata, pelabuhan, dan hiburan, yang bertujuan menciptakan multiplier effect bagi pertumbuhan ekonomi. Bahkan, pengembangan kawasan BHC sebagai wisata bahari di tanah air juga akan terkoneksi dengan jalur pariwisata domestik di Pulau Sumatera, khususnya di wilayah Provinsi Lampung," kata Shelvy dalam keterangannya Senin, 12 Agustus 2024.

Kawasan Bakauheni Harbour City (BHC) di Provinsi Lampung (dok: ASDP)

Photo :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Shelvy menegaskan, proyek ini merupakan inisiatif guna mendukung program Pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. "Bakauheni Harbour City atau yang kita kenal sebagai BHC diinisiasi dengan tujuan untuk meningkatkan pariwisata domestik sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi daerah, terutama di Sumatera," ujarnya.

Menurutnya, inisiasi ASDP bersama dengan Pemprov Lampung dan jajaran serta seluruh mitra kerja pendukung dalam pengembangan BHC yang berdampak luas pada kemajuan sektor pariwisata Lampung, tentu dapat terwujud berkat dukungan penuh Pemerintah, khususnya dari Kementerian BUMN. 

Diungkapkan Shelvy, pengembangan kawasan Bakauheni Harbour City (BHC) menjadi salah satu target perusahaan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi wilayah dan nasional, yang dapat terealisasi pada era kepemimpinan Menteri BUMN Erick Thohir.

"Di mana ASDP tidak hanya meningkatkan pelayanan dan memastikan kelancaran akses transportasi masyarakat dan angkutan logistik melalui pelayanan kapal ferry di jalur tersibuk Jawa-Sumatera, tetapi juga terus berekspansi dalam pengembangan kawasan yang memajukan pariwisata dan pertumbuhan ekonomi di wilayah Lampung dan sekitarnya," terangnya.

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir juga memberikan dukungannya mengenai proyek tersebut. "Potensi luar biasa yang dimiliki Bakauheni perlu terus dikembangkan. Investasi yang telah kita tanamkan dalam pembangunan ini memerlukan dukungan dari pemerintah daerah serta masyarakat agar proyek ini dapat berjalan dengan lancar," ujarnya.

Menteri Erick menekankan pentingnya proyek BHC sebagai ekosistem yang berkelanjutan dalam mendukung UMKM dan melestarikan budaya Lampung.

Pelabuhan Merak-Bakauheni.

Photo :
  • istimewa

"Saya berharap proyek BHC ini dapat menjadi sebuah ekosistem berkelanjutan, terutama dalam mendukung UMKM dan budaya Lampung," tambahnya.

Hingga Agustus 2024, data mencatat total pengunjung Siger Park sebanyak 117.168 unit kendaraan dengan rincian 48.068 unit motor dan 69.100 unit mobil. Jumlah unit kendaraan roda dua dan roda empat tertinggi ada pada bulan April masing-masing sebanyak 19.940 unit roda dua dan 20.945 kendaraan roda empat. 

Sedangkan jumlah pengunjung Krakatau Park periode Januari-Juli 2024 sebanyak 37.893 orang dengan pengunjung tertinggi terdapat pada April sebanyak 11.148 orang.