Pemerintah Mau Buat Technopark Semikonduktor, Wamen Yuliot Tegaskan Agar Pengembangannya Fokus

Wakil Menteri Investasi/Wakil Kepala BKPM Yuliot Tanjung.
Sumber :
  • Aditya Laksmana Yudha/VIVA.

Jakarta, VIVA – Wakil Menteri Investasi/Wakil Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Yuliot Tanjung mengungkapkan, Indonesia ingin membuat technopark terkait ekosistem semikonduktor. Hal ini seiring dengan beberapa negara sudah mengembangkan technopark semikonduktor seperti Malaysia dan Taiwan.

Adapun ini disampaikan Yuliot dalam seminar Pengembangan Ekosistem Industri Semikonduktor Nasional. Seminar ini digelar dalam rangkaian Indonesia Technology & Innovation (INTI) 2024, yang merupakan ajang pameran di bidang inovasi teknologi, di JIExpo Kemayoran, Jakarta.

"Kita juga perlu lebih fokus bagaimana ke depan kita juga menginisiasi adanya technopark yang terkait dengan pengembangan ekosistem semikonduktor ini," ujar Yuliot Senin, 12 Agustus 2024.

Wakil Menteri Investasi/Wakil Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Yuliot Tanjung

Photo :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Yuliot menyampaikan, beberapa negara seperti Taiwan sudah mengembangkan ekosistem yang terkait dengan semikonduktor, yang mana saat ini ada di satu tempat. Lalu, Malaysia juga baru saja mengembangkan technopark semikonduktor.

Untuk itu, Yuliot menekankan bahwa diperlukan kerja sama dari seluruh pemangku kepentingan untuk megembangkan technopark semikonduktor ini.

"Jadi ya mungkin kalau ada ini rencana pengembangan ke depan, ya kita juga ini tidak bisa merapatkan barisan, jadi sehingga ini target-target yang ditetapkan ini justru harus kita duduk bersama untuk merumuskan berbagai kebijakan," jelasnya.

Wakil Menteri Investasi/Wakil Kepala BKPM Yuliot Tanjung.

Photo :
  • Aditya Laksmana Yudha/VIVA.

Lebih lanjut, Yuliot mengatakan pemerintah juga berencana untuk mengembangkan industri yang berbasis riset dan inovasi hingga industri elektronik.

"Harapan kami bagaimana kita ke depan lebih fokus mengembangkan industri telematika, industri elektronik, ya kemudian bagaimana kita menguasai internet of thing ini dengan berbagai turunannya. Kemudian bagaimana artificial intelligence itu juga ini kita kembangkan ke depan," imbuhnya.