Bursa Asia Kinclong, Pelaku Pasar Soroti Ekonomi India
- VIVA/Muhamad Solihin
Asia, VIVA – Bursa Asia-Pasifik dibuka lebih tinggi pada Senin (12/8/2024). Setelah melewati pekan yang penuh gejolak berupa aksi jual massal diikuti pemulihan tajam, terutama pada saham-saham Jepang.
Indeks acuan Amerika Serikat melemah karena investor menunggu data inflasi yang akan dirilis pekan ini. Mayoritas indeks utama Wall Street menguat pada penutupan bursa, Jumat (9/8/2024). Beberapa indeks mengalami rebound tajam imbas kemerosotan pasar.
Di akhir pekan, Dow Jones Industrial Average berakhir melemah 0,6 persen. Indeks S&P 500 turun tipis sebesar 0,04 persen. Disusul Nasdaq Composite, indeks yang sarat teknologi, juga ditutup dengan kerugian 0,18 persen.
Dikutip dari CNBC, Pelaku pasar di kawasan Asia akan menilai data inflasi dan produksi industri India. Para Ekonom memperkirakan inflasi tahun-ke-tahun India akan turun tajam menjadi 3,65 persen pada bulan Juli. Di bulan sebelumnya, nilai inflasi India adalah 5,08 persen.
Sementara itu, produksi industri India pada bulan Juni diperkirakan mencapai 5,5 persen atau merosot dari capaian bulan Mei sebesar 5,9 persen.
Indeks membuka bursa di awal pekan dengan pergerakan ke zona hijau. Rata-rata indeks acuan mengalami peningkatan. Indeks S&P/ASX 200 Australia melesar 0,75 persen lebih tinggi.
Kospi Korea Selatan dibuka dengan keuntungan 1,20 persen. Begitu pula Kosdaq berkapitalisasi kecil yang menguat 1,42 persen.
Indeks Hang Seng Hong Kong kontrak berjangka berada pada level 17.062. Nilai tersebut sedikit lebih rendah dibandingkan penutupan terakhir HSI pada level 17.090,23. Bursa Jepang ditutup karena hari libur.