Bos Astra Beberkan Strategi Investasi Jangka Panjang di 7 Lini Bisnis Utamanya

[dok. Presiden Direktur PT Astra International Tbk (ASII), Djony Bunarto Tjondro, dalam public expose virtual yang digelar pada Kamis, 8 Agustus 2024]
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Jakarta, VIVA – Presiden Direktur PT Astra International Tbk (ASII), Djony Bunarto Tjondro, membeberkan arah investasi Grup Astra kedepan yang memiliki tujuh lini bisnis utama. Ketujuhnya yakni otomotif; jasa keuangan; alat berat, pertambangan, konstruksi dan energi; agribisnis; infrastruktur dan logistik; teknologi informasi; dan properti.

Djony mengatakan, Grup Astra telah membagi investasi atau membagi arah investasi itu ke dalam beberapa bagian. Pertama adalah investasi-investasi yang diperlukan untuk meningkatkan kinerja dan optimalisasi bisnis inti Astra, serta memperluas cakupan dari bisnis inti tersebut.

"Sudah banyak yang kami lakukan guna memperluas cakupan. Misalnya bagaimana kami berinvestasi di Bank Saqu yang merupakan bank digital, dan di OLX sebagai platform penjualan mobil bekas," kata Djony dalam public expose virtual, Kamis, 8 Agustus 2024.

Menara Astra [dok. Humas PT Astra International Tbk]

Photo :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Selain itu, Djony memastikan bahwa Astra juga terus mencermati sektor-sektor baru yang potensial dan searah dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia, sebagai sasaran investasi jangka panjang kedepannya. Hal itu tentunya dilakukan melalui upaya-upaya penyelarasan dan kesesuaian strategis dari sektor-sektor tersebut, bagi ekosistem di bisnis Astra sendiri.

Misalnya seperti investasi di sektor layanan kesehatan, dengan melakukan investasi di platform Halodoc sejak sekitar tiga tahun lalu. Djony menegaskan, pihaknya sangat serius untuk menekuni bidang layanan kesehatan yang terbilang baru bagi Grup Astra tersebut, dan meyakini prospek pertumbuhan kedepannya akan sangat positif.

"Bagaimana ini menjadi satu strategic fit di dalam satu ekosistem Astra. Kami yakin ini akan menjadi satu mesin pertumbuhan yang baik, tentunya tidak dalam jangka pendek. Karena ini adalah investasi kami jangka panjang," ujarnya.

Gedung Astra International

Photo :
  • Astra International

Kemudian, Djony mengaku bahwa pihaknya juga ingin memperluas bisnis di sektor infrastruktur dan sektor-sektor pertambangan non-batu bara. Menurutnya, hal itu merupakan salah satu strategi Astra dalam memperluas cakupan di segmen alat berat, pertambangan, konstruksi dan energi, sebagai salah satu lini bisnis utamanya.

"Karena ini akan sejalan dengan aspirasi transisi kami, terutama di grup alat berat dan pertambangan di United Tractor," kata Djony.

"Itu adalah arah daripada investasi kami, utamanya soal bagaimana kami melakukan optimalisasi bisnis inti kami dan juga memperluas cakupan daripada bisnis inti kami tersebut," ujarnya.