Faktor Ini Buat Sri Mulyani Yakin Suku Bunga The Fed Turun September
- VIVA/Mohammad Yudha Prasetya
Jakarta, VIVA – Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati meyakini, suku bunga acuan Amerika Serikat (AS) alias Federal Fund Rate (FFR) bakal turun lebih cepat sebelum akhir tahun 2024. Hal ini sebagaimana yang sebelumnya diekspektasikan oleh para pelaku pasar.
Dia mengatakan, dengan adanya penurunan inflasi AS di bulan Juni 2024, hal itu telah menjadi salah satu indikator yang menimbulkan harapan pelaku pasar pada perubahan kebijakan moneter terutama di Amerika Serikat.
Penurunan inflasi AS bulan Juni 2024 itu bahkan sejalan dengan menurunnya tekanan harga energi, dan juga dari faktor dinamika di sektor perumahan yang ada di negeri Paman Sam tersebut.
"Dan indikator lain yang ada di Amerika Serikat, yang penting dan yang diharapkan juga akan menentukan arah kebijakan fed fund rate, yaitu meningkatnya tingkat pengangguran," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers 'Hasil Rapat Berkala KSSK III Tahun 2024', di Kantor Pusat LPS, Jakarta, Jumat, 2 Agustus 2024.
Penurunan inflasi dan peningkatan angka pengangguran di AS itulah yang diyakini Sri Mulyani, akan menjadi pendorong dipercepatnya pemangkasan suku bunga acuan oleh The Fed sebelum akhir tahun ini.
Bahkan, lanjut Sri Mulyani, para pelaku pasar meyakini bahwa penurunan suku bunga acuan AS itu akan terjadi pada sekitar bulan September 2024 mendatang.
"Proyeksi sebelumnya adalah penurunan fed fund rate baru akan terjadi pada akhir tahun 2024. Nah, saat ini market global dan terutama di Amerika Serikat melihat, inflasi yang mulai melemah dan juga dari sisi pengangguran yang juga mengalami kenaikan, memunculkan harapan bahwa fed fund rate akan lebih cepat dilakukan penurunan sebelum akhir tahun 2024," kata Menkeu.
"Semua pandangan ini melihat (penurunan Fed fund rate) akan terjadi pada bulan September," ujarnya.