Pemerintah Gandeng ERIA Guna Mendorong Keanggotaan Indonesia di OECD

Menko Airlangga dan Presiden ERIA Tetsuya Watanabe
Sumber :
  • Menko Perekonomian

Jakarta, VIVA – Tergabung menjadi anggota Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) adalah cita-cita yang diinginkan oleh banyak negara berkembang. Karena keanggotaan dalam organisasi ini mencerminkan pengakuan internasional terhadap kemajuan ekonomi dan tata kelola negara tersebut.

OECD, sebagai forum internasional yang fokus pada peningkatan kebijakan ekonomi, sosial, dan lingkungan, memberikan akses kepada negara-negara anggotanya terhadap berbagai sumber daya, data, dan pengalaman yang dapat mempercepat proses pembangunan dan reformasi.

Jika menjadi anggota OECD, Indonesia dapat memanfaatkan kerangka kerja yang solid untuk memperkuat institusi, meningkatkan transparansi, mempromosikan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. Serta memperoleh dukungan teknis dan rekomendasi dari negara-negara yang telah maju.

Penandatanganan Kemenko Perekonomian dan ERIA

Photo :
  • Menko Perekonomian

Oleh karena itu, pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mempererat hubungan kerja sama dengan Economic Research Institute for ASEAN and East Asia (ERIA), dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman antara Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan ERIA yang bertajuk Program Kolaborasi dalam Rangka Penguatan Kerja Sama Ekonomi Internasional Indonesia di Kantor Kemenko Perekonomian.

“Kita menyaksikan penandatanganan kesepahaman antara ERIA atau Economic Research Institute for ASEAN and East Asia. Ini adalah think tank yang masuk dalam top 10 daripada think tank yang di-publish oleh Report Civil Society dan think tank dari University Pennsylvania. Dan ini adalah salah satu think tank ternama yang berkantor di Jakarta,” kata Menko Airlangga,  dilansir dari laman resmi Kemenko Perekonomian, Kamis, 1 Agustus 2024

ERIA sendiri merupakan organisasi internasional yang berdiri di Jakarta sejak 2008, dengan tujuan melakukan penelitian dan memberikan rekomendasi kebijakan untuk memperdalam integrasi ekonomi di Asia Tenggara dan Asia Timur.

ERIA berfungsi sebagai mitra pengetahuan dalam pengembangan kebijakan untuk negara-negara ASEAN dan sebelumnya telah mendukung Kemenko Perekonomian melalui kajian, analisis, dan dukungan teknis.

Menko Airlangga dan Presiden ERIA Tetsuya Watanabe

Photo :
  • Menko Perekonomian

Kemenko Perekonomian akan bekerja sama dengan ERIA dalam bentuk studi, publikasi, proyek bersama, dan kegiatan peningkatan kapasitas di bidang kerja sama ekonomi internasional. Salah satu lingkup kerja sama tersebut yaitu aksesi Indonesia ke OECD.

“Saya apresiasi kerja sama dan dukungan yang telah diberikan ERIA kepada Kemenko Perekonomian selama ini. Melalui kerja sama ini, saya harap kerja sama antara kedua pihak dapat semakin erat, khususnya terhadap upaya aksesi Indonesia dalam OECD. Saya yakin dengan sumber daya yang ERIA miliki, akan memperkuat Tim Nasional OECD dalam memenuhi target 3 tahun keanggotaan Indonesia di OECD”, ungkap Airlangga.

Presiden ERIA Tetsuya Watanabe mengapresiasi langkah Kemenko Perekonomian dan mengungkapkan bahwa ERIA akan bekerja sama untuk mendukung dan memperkuat berbagai aspek kerja sama internasional yang penting bagi Indonesia.

“Melalui kerja sama ini, kami akan dukung Pemerintah Indonesia melalui Kemenko Perekonomian pada isu-isu kerja sama internasional, seperti upaya peningkatan ekspor, pengembangan industri otomotif, pengembangan ekosistem ekonomi digital dan semikonduktor, dan aksesi Indonesia dalam OECD dan CPTPP,” kata Tetsuya.