Dibuka Menguat, IHSG Berpotensi Rebound Usai The Fed Tahan Suku Bunga

Pergerakan IHSG (Foto ilustrasi)
Sumber :
  • VIVAnews/M Ali Wafa

Jakarta, VIVA – Indeks harga saham gabungan atau IHSG menguat 18 poin atau 0,26 persen di level 7.274, pada pembukaan perdagangan Kamis, 1 Agustus 2024.

Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suherman, memprediksi bahwa IHSG berpotensi rebound pada perdagangan hari ini.

"Hari ini IHSG berpotensi teknikal rebound setelah pengumuman The Fed pertahankan suku bunga, tapi membuka kesempatan cut rate di September nanti," kata Fanny dalam riset hariannya, Kamis, 1 Agustus 2024.

Dia menjelaskan, bursa saham Asia-Pasifik rebound pada Rabu, 31 Juli 2024, didorong hasil keputusan suku bunga Bank of Japan (BoJ) dan data aktivitas bisnis China.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Indeks saham Nikkei 225 Jepang naik 1,49 persen dan Topix secara luas naik 1,45 persen. Hang Seng Hong Kong menguat 2,01 persen, dan S&P/ASX 200 Australia naik 1,75 persen.

Di Korea Selatan, Kospi menguat 1,19 persen, di mana saham raksasa Samsung Electronics stagnan meskipun perusahaan tersebut melaporkan kenaikan laba perusahaan sebesar 1.458,2 persen secara year-on-year (yoy) pada kuartal II-2024.

Pada pertemuan dua hari yang berakhir pada Rabu, 31 Juli 2024, dewan gubernur BoJ memutuskan untuk meningkatkan suku bunga menjadi 0,25 persen dari 0-0,1 persen dalam pemungutan suara 7-2.

IHSG.

Photo :
  • VIVA/Muhamad Solihin

Sementara, aktivitas manufaktur China merosot ke titik terendah dalam lima bulan pada periode Juli, karena pabrik-pabrik di negara tersebut bergulat dengan turunnya pesanan baru dan harga yang rendah.

Selain itu, angka inflasi kuartal II-2024 Australia juga menjadi fokus, sebagai petunjuk mengenai langkah RBA pada pertemuan kebijakan moneter berikutnya pada Selasa, 6 Agustus 2024.

"IHSG diprediksi bergerak di level support 7.180-7.210, sedangkan level resist berada di 7.320-7.370," ujarnya.