Ramai Isu Reshuffle, Menteri ESDM Rapat dengan Jokowi di Istana
- VIVA/Ahmad Farhan Faris
Jakarta, VIVA - Menteri ESDM, Arifin Tasrif menghadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan Jakarta di tengah isu reshuffle pada Rabu, 31 Juli 2024. Ketika ditanya soal isu reshuffle, Arifin mengaku sudah mendengar kabar tersebut.
“Tunggu aja,” kata Arifin di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta.
Sementara, Arifin menghadap Presiden Jokowi untuk mengikuti rapat terbatas terkait produksi minyak dan gas (migas) karena perlu percepatan dan prospeknya sudah mulai kelihatan yang di Selat Makassar serta wilayah timur.
“Dari 5 wilayah kerja baru yang kerja sama untuk joint study, hasil geosesmik yang kita lakukan tahun 2020. Kan geosesmiknya ada 32.000 kilometer, itu sudah mengidentifikasi beberapa potensi temuan migas baru,” ujarnya.
Sebelumnya, marak kabar yang menyebut bahwa posisi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, akan digantikan oleh Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia.
Kabar serupa juga menyebut bahwa posisi Bahlil akan digantikan oleh Eks Wakil Menteri BUMN, Rosan P. Roeslani, yang sebelumnya sempat menjabat sebagai Ketua Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Maju Prabowo-Gibran.
Saat dikonfirmasi, Menteri ESDM, Arifin Tasrif, hanya meminta para awak media untuk menunggu keputusan pemerintah terkait hal tersebut. “Ya tunggu saja. Kalau benar (diganti) kenapa?" kata Arifin di kantornya pada Selasa, 30 Juli 2024.
Sementara pihak Istana membantah terkait kabar reshuffle sejumlah menteri Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang kembali mencuat. Hingga saat ini, istana tak mendengar adanya kabar reshuffle tersebut.
“Tidak betul. Sampai saat ini belum ada rencana atau agenda reshuffle kabinet," kata Koordinator Stafsus Presiden Ari Dwipayana kepada wartawan Selasa, 30 Juli 2024.
Ari juga menyampaikan pihaknya tak mendengar kabar bahwa adanya pelantikan menteri baru di Ibu Kota Nusantara (IKN). “Tidak ada agenda pelantikan Menteri baru di IKN seperti isu-isu yang beredar," ujar dia.
Dalam kesempatan yang sama, Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana mengatakan reshuffle kabinet merupakan hak prerogatif presiden. Namun, ia juga mengaku belum mendengar adanya kabar reshuffle tersebut.
"Kami belum mendengar hal tersebut. Pergantian menteri adalah hak prerogratif Presiden," kata Yusuf.