Saham Asia Bangkit dari Zona Merah di Tengah Masa Tunggu Laporan Inflasi AS
- CNBC
Asia - Saham Asia bergerak naik pada pembukaan bursa Jumat, 26 Juli 2024 pagi setelah aksi jual investor di Amerika Serikat pada Kamis yang menyebabkan nilai indeks terpuruk ke level terendah. Para investor kompak melepas saham-saham sektor teknologi di Wall Street. Imbasnya menyeret indeks utama AS merosot.
Indeks S&P dan Nasdaq Composite memperpanjang kerugian mereka masing-masing sebesar 0,51 persen dan 0,93 persen pada perdagangan kemarin. Sementara Dow Jones Industrial Average memiliki kondisi lebih baik dengan naik tipis 0,2 persen.
“Terjadi perubahan 'kepemimpinan' di Wall Street. Saham AI yang cenderung memiliki nilai kuat, kini mengalami koreksi paling paling parah penurunan,” kata CEO 50 Park Investments Adam Sarhan, dikutip dari CNBC.
Sarhan menambahkan pergerakan ini tidak jarang terjadi selama “rotasi mini yang hebat” di pasar saham yang sedang naik.
Di Asia, pelaku pasar tengah menilai data inflasi bulan Juli Tokyo yang dianggap sebagai indikator utama tren nasional Jepang. Inflasi utama Tokyo sedikit melambat menjadi 2,2 persen dari sebelumnya 2,3 persen pada bulan Mei.
Berdasarkan tingkat inflasi inti (tidak termasuk harga makanan segar), angkanya tidak berubah, yakni 2,2 persen sesuai ekspektasi pasar. Nilai inflasi rata-rata yang tidak termasuk harga makanan segar dan energi dan diawasi oleh Bank Jepang turun menjadi 1,5 persen dari 1,8 persen.
Yen masih dalam pengawasan ketat pemerintah Jepang. Terutama setelah menguat tajam terhadap dolar pekan lalu. Mata uang tersebut saat ini diperdagangkan pada 153,56 poin terhadap dolar AS.
Nikkei 225 Jepang lebih tinggi 0,2 persen. Kenaikan dipimpin saham perawatan kesehatan dan energi. Indeks Topix masih terkoreksi 0,36 persen pada pagi ini.
Source : startupthailand.org
Emiten pembuat chip, Renesas Electronics, anjlok selama dua hari berturut-turut. Akumulasi penurunan lebih 8 persen pada hari Jumat sehingga menjadi koreksi terbesar di indeks.
Akibatnya nilai saham mencapai level terendah sejak April. Renesas mengalami penurunan laba bersih sebesar 29 persen pada kuartal I 2024.
Indeks Nikkei melaporkan Presiden Hidetoshi Shibata mengakui kekeliruan perusahaan dalam menilai permintaan peralatan industri. Tidak seperti kebanyakan perusahaan Jepang, tahun keuangan Renesas dimulai per tanggal 1 Januari.
Aksi jual pada Kamis (25/7/2024) mengakibatkan 760 miliar yen setara USD 4,9 miliar lenyap dari kapitalisasi pasarnya.
Beberapa produsen mobil Jepang juga mengalami penurunan. Nissan tergelincir 4,23 persen setelah mengumumkan hasil suram kuartal I 2024.
Laba operasional Nissan turun signifikan lebih dari 99 persen dari tahun ke tahun. Sementara laba bersih ikut terkuras 72,9 persen.
Honda dilaporkan segera menutup pabrik di China dan menghentikan produksi di pabrik lain. Tujuannya guna mulai memproduksi lebih banyak kendaraan listrik. Saham Honda naik 1,7 persen pada hari Jumat pagi.
Kospi Korea Selatan sumringah dengan kenaikan 0,63 persen. Menyusul kapitalisasi kecil Kosdaq berada lebih tinggi 0,39 persen dari posisi sebelumnya.
S&P/ASX 200 Australia ikut melejit 0,87 persen. Indeks berjangka Hang Seng Hong Kong berada pada level 17.084. Capaian ini lebih rendah dari penutupan terakhir HSI pada level 17.004,97.