Saham Asia Dibuka Merosot, Ini Pemicunya
- Carscoops
Asia - Saham Asia-Pasifik anjlok pada pembukaan bursa perdagangan Rabu, 24 Juli 2024 pagi. Kondisi ini terjadi karena para investor tengah mencermati data bisnis Australia pada bulan Juli.
Pelaku pasar juga menganalisis pendapatan teknologi Amerika Serikat sembari menunggu pembacaan Purchasing Managers Index (PMI) Jepang. Mereka akan mencari tahu dampak spillover pada saham teknologi dan EV setelah raksasa teknologi AS Alphabet dan Tesla melaporkan pendapatan kuartal II di mana perusahaan Elon Musk itu gagal memenuhi target.
Mengutip CNBC, Nikkei 225 Jepang turun 0,58 persen menjelang pengumuman PMI. Diikuti koreksi 0,43 persen dari indeks Topix.
Selasa, 23 Juli 2024 malam, produsen mobil Toyota mengatakan akan membeli kembali sahamnya (buyback). Perusahaan berhasil mengumpulkan dana senilai 806,85 miliar yen atau setara USD $5,17 miliar dari bank dan perusahaan asuransi besar di negara Sakura itu. Termasuk Tokio Marine, Grup Keuangan Mitsubishi UF dan Sumitomo Mitsui Financial Group.
Perusahaan mengatakan aksi buyback ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk mengurangi kepemilikan silang saham guna membangun neraca yang ramping. Informasi tersebut menjadi sentimen positif dan mendorong saham Toyota naik 0,74 persen.
Kospi Korea Selatan merosot 0,7 persen dengan indeks Kosdaq berkapitalisasi kecil diperdagangkan sedikit di bawah garis datar.
Saham raksasa Samsung Electronics anjlok 1,8 persen. Sebuah laporan menuliskan raksasa chip Nvidia telah mengizinkan chipnya digunakan dalam prosesor untuk pasar China.
Perusahaan elektronik Korea Selatan itu masih bergelut dengan pemogokan dari serikat pekerja terbesarnya. Pihak Samsung dan buruh sudah bertemu pada hari Selasa namun tidak membuahkan hasil. Serikat Pekerja Elektronik Nasional Samsung memiliki sekitar 30.000 anggota.
Indeks S&P/ASX 200 Australia tergelincir 0,18 persen setelah negara itu melihat aktivitas sektor swastanya berkembang pada kecepatan yang lebih lambat pada bulan Juli. Indeks manajer pembelian gabungan turun ke level terendah enam bulan di 50,2 poin dibandingkan dengan 50,7 poin pada bulan Juni, menurut Juno Bank.
Indeks Hang Seng Hong Kong berjangka berada pada level 17.474. Nilai ini sedikit lebih tinggi dibandingkan penutupan terakhir HSI pada level 17.469,36.