ASDP Sumbang Dividen Rp 31 Miliar ke Kas Negara pada 2023

[dok. Humas PT ASDP Indonesia Ferry (Persero )]
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Jakarta – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) telah menyumbang dividen untuk negara sebesar Rp 31 miliar, pada tahun buku 2023.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengatakan, kontribusi ASDP itu termasuk dalam total dividen Rp 85,52 triliun, yang telah disumbang oleh 20 BUMN kepada kas negara.

"Semoga dividen sebesar Rp 85,5 triliun yang diberikan BUMN kepada negara bisa menjadi manfaat besar untuk masyarakat luas," kata Erick dikutip dari akun Instagram pribadinya @erickthohir, Selasa, 23 Juli 2024.

ASDP melaporkan laporan kinerja konsolidasi 2023 yang telah diaudit, yang mencatatkan pendapatan Rp 5,03 triliun serta laba bersih Rp 637 miliar. Nilai laba tersebut menjadi capaian laba tertinggi sepanjang sejarah ASDP, atau tumbuh 9 persen dari laba 2022 yang hanya sebesar Rp 585 miliar.

[dok. Humas PT ASDP Indonesia Ferry (Persero )]

Photo :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Bahkan, pendapatan ASDP tahun 2023 telah melampaui pendapatan pada kondisi normal sebelum COVID-19 tahun 2019, yang sebesar Rp 3,32 triliun atau meningkat 15 persen dibandingkan tahun 2022 yang sebesar Rp 4,38 triliun.

Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, menyatakan, peningkatan kinerja keuangan tersebut merupakan hasil dari berbagai strategi efisiensi dan peningkatan operasional yang diterapkan oleh manajemen.

"Kami melihat tren positif dalam kinerja keuangan yang merupakan hasil dari komitmen untuk terus mengoptimalkan operasional layanan sehingga perseroan mampu melayani kepentingan umum," ujarnya.

Antrian Kendaraan di Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak. (ASDP Indonesia Ferry).

Photo :
  • VIVA.co.id/Yandi Deslatama (Serang)

Sebagai informasi, ASDP sampai saat ini telah melayani sekitar 290 rute penyeberangan di Tanah Air. Dari jumlah tersebut, 70 persen di antaranya adalah rute angkutan perintis yang banyak menghubungkan daerah tertinggal, terpencil, terluar, dan daerah perbatasan (3TP).

Hal itu sebagai upaya untuk mobilisasi penumpang dan barang, guna memperluas konektivitas ke wilayah 3TP tersebut. Dengan demikian, 30 persen rute lainnya merupakan rute komersial yang menopang lintasan perintis. Dengan besaran jumlah rute tersebut, ASDP mengukuhkan diri sebagai perusahaan terbesar dalam bisnis pelayaran penyeberangan dengan berbagai inovasi yang telah dilakukan.