IHSG Dibuka Menguat Namun Dibayangi Koreksi Seiring Pelemahan Bursa Asia
- ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Jakarta - Indeks harga saham gabungan atau IHSG menguat 14 poin atau 0,20 persen di level 7.336, pada pembukaan perdagangan Selasa, 23 Juli 2024.
Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suherman, memprediksi bahwa IHSG berpotensi break resistance pada perdagangan hari ini.
"Hari ini IHSG berpotensi mencoba break resistance kuat di 7.330," kata Fanny dalam riset hariannya, Selasa, 23 Juli 2024.
Dia menjelaskan, pasar Asia-Pasifik melemah terdorong oleh indeks utama Wall Street, yang turun pada perdagangan akhir pekan lalu. Indeks Nikkei 225 Jepang & Topix kompak turun sebesar 1,16 persen, Kospi Korea Selatan turun 1,14 persen, sedangkan saham kecil Kosdaq melemah 2,26 persen.
Shanghai Composite China turun tipis 0,61 persen, Straits Times Singapura terkoreksi 0,30 persen, S&P/ASX 200 Australia kehilangan 0,50 persen, sementara Hang Seng Hong Kong naik 1,25 persen.
"Pelemahan bursa Asia-Pasifik didorong oleh kabar bahwa Presiden AS, Joe Biden, mundur dari calon presiden AS dan mendukung Wakil Presiden Kamala Harris dari Partai Demokrat sebagai calon berikutnya," ujar Fanny.
Sementara Bank sentral China, People's Bank of China (PBoC), akan mengumumkan kebijakan suku bunga acuan terbaru. Berdasarkan konsensus diperkirakan PBoC akan kembali menahan suku bunga acuannya kali ini.
Yakni dengan suku bunga acuan tenor satu tahun yang diprediksi akan tetap bertahan di level 3,45 persen, dan suku bunga acuan tenor lima tahun diprediksi bertahan di 3,95 persen.
"IHSG diprediksi bergerak di level support 7.260-7.300, sedangkan level resist berada di 7.330-7.380.”," ujarnya.