Dibuka Menguat, IHSG Dibayangi Koreksi Seiring Pelemahan Bursa Asia
- VIVA/Muhamad Solihin
Jakarta – Indeks harga saham gabungan atau IHSG menguat 21 poin atau 0,30 persen di level 7.316, pada pembukaan perdagangan Senin, 22 Juli 2024.
Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suherman, memprediksi bahwa IHSG berpotensi terkoreksi pada perdagangan hari ini.
"Hari ini IHSG berpotensi bergerak sideways cenderung terkoreksi karena masih sepinya katalis," kata Fanny dalam riset hariannya, Senin, 22 Juli 2024.
Dia menjelaskan, bursa saham Asia cenderung melemah dipengaruhi oleh perdagangan bursa Amerika Serikat (AS) yang juga melemah. Indeks Nikkei 225 Jepang tergelincir 0,16 persen setelah laporan inflasi, sedangkan Topix berbasis luas turun 0,28 persen.
Kospi Korea Selatan turun 1,02 persen, saham berkapitalisasi kecil Kosdaq naik 0,76 persen, S&P/ASX 200 Australia melemah 0,81 persen, dan indeks Hang Seng Hong Kong turun signifikan 2,03 persen.
Sementara itu, harga konsumen inti Jepang naik 2,6 persen pada bulan Juni 2024 dibandingkan tahun sebelumnya. Data hari Jumat pekan lalu menunjukkan peningkatan bulan kedua berturut-turut, dan menjaga ekspektasi pasar bahwa bank sentral akan segera menaikkan suku bunga tetap.
"Data tersebut akan menjadi salah satu faktor yang akan diteliti oleh Bank of Japan (BOJ), pada pertemuan kebijakannya di tanggal 30-31 Juli," ujar Fanny.
Ketika itu dewan tersebut akan merilis perkiraan triwulanan baru, dan memperdebatkan apakah akan menaikkan suku bunga dari level yang mendekati nol saat ini.
"IHSG diprediksi bergerak di level support 7.270-7.300, sedangkan level resist berada di 7.370-7.420," ujarnya.