Proyeksi IHSG Menguat Dihantui Koreksi, Intip Saham Potensial Cuan

Pergerakan IHSG beberapa waktu lalu (foto ilustrasi)
Sumber :
  • VIVAnews/M Ali Wafa

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah ke level 7.224 pada sesi sore perdagangan Rabu, 17 Juli 2024. Hasil tersebut menjadi dasar pergerakan IHSG yang diperkirakan bergerak mendatar (flat) dengan peluang menguat selama pembukaan bursa pada Kamis, 18 Juli 2024. 

T Herditya Wicaksana sebagai Analis PT MNC Sekuritas memperhitungkan posisi IHSG sedang berada pada bagian awal dari wave 2 dari wave (3). 

Artinya meski IHSG cenderung menguat cenderung singkat dilanjutkan koreksi. Sehingga jika IHSG kembali mengalami koreksi maka area penurunan akan menguji rentang level 7.026-7.199. 

Dengan titik support pada angka 7.215 dan 7.176. Sementara area resistance pada level 7.374 dan 7.396.

Berdasarkan riset harian tersebut, Herditya memberikan rekomendasi beberapa saham potensial yang dapat memperoleh cuan alias keuntungan. 

Rekomendasi Saham Potensial Cuan

PT Bank Jago Tbk (ARTO)

Saham ARTO meroket 4,89 persen ke area 2.360 terdorong peningkatan volume pembelian. Herditya menuturkan perkiraan posisi ARTO sedang berada pada bagian dari wave (ii) dari wave [i] dari wave 3. Artinya emiten masih memungkinkan berbalik terkoreksi.

Herditya menyatakan investor untuk melakukan buy on weakness pada kisaran nilai 2.130-2.280. Di mana target nilai saham ARTO pada level 2.520 dan 2,670. Sementara titik stop loss di bawah 2.030.

Bank Negara Indonesia / BNI

Photo :
  • vivanews/Andry Daud

PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) 

Saham Bank BNI naik tipis sebesar 0,40 persen menjadi 5.000. Herditya meramalkan posisi saham BBNI sedang berada pada bagian dari wave (iv) dari wave [a] dari wave B. Artinya emiten masih rawan terkoreksi dahulu.

Kondisi itu nilai saham turun dapat dimanfaatkan investor untuk melakukan buy on weakness dengan memperhatikan rentang 4.770-4.960. Herditay membrikan target nilai pada saham BBNI di level 5.250 dan 5.500. Sementara area stop loss di bawah 4.610.

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP

Saham ICBP berhasil menguat 2,63 persen ke area 10.750 namun lonjakan belum mampu break MA200. Herditya memperhitungkan posisi saham ICBP sedang berada di awal wave [iii] dari wave 1 dari wave (C). Artinya emiten masih berpeluang melanjutkan penguatannya.

Prospek yang cerah dari saham ICBP jadi pilihan tepat untuk investor mengoleksinya sebagai diversifikasi portofolio. Nilai ideal untuk membeli saham pada kisaran 10,550-10,675 sebagai area buy on weakness.

Herditya meramal target nilai yang mampu dicapai saham ICBP adalah 11.075 dan 11.250. Dengan titik stop loss di bawah 10.350.

Ilustrasi Semen Indonesia.

Photo :
  • VIVA/Muhamad Solihin

PT Semen Indonesia Tbk (SMGR)

Saham SMGR menyusul tiga saham sebelumnya dengan kenaikan 0,25 persen ke level 4.070. Herditya memproyeksikan posisi SMGR saat ini sedang berada pada bagian dari wave iv dari wave (c). Artinya emiten relatif mengalami koreksi terlebih dahulu.

lebih lanjut, saham SMGR tepat untuk dilakukan aksi buy on weakness pada rentang 3.890-4.000. Target nilai saham SMGR diperkirakan pada level 4.290 dan 4.620. Sedangkan, titik stop loss di bawah 3.780.

Artikel ini telah tayang di InvestorTrust.id dengan judul,"Prediksi IHSG dan Rekomendasi Saham Trading 18 Juli 2024."