Dibuka Menguat, IHSG Berpotensi Rebound Dipicu Naiknya Bursa AS
- VIVA/Muhamad Solihin
Jakarta – Indeks harga saham gabungan atau IHSG menguat 36 poin atau 0,51 persen di level 7.261, pada pembukaan perdagangan Rabu, 17 Juli 2024.
Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suherman, memprediksi bahwa IHSG berpotensi melanjutkan penguatan pada perdagangan hari ini.
"Hari ini IHSG berpotensi teknikal rebound efek naiknya bursa AS. Selain itu, hari ini juga akan menunggu data BI Rate yang diproyeksi tetap," kata Fanny dalam riset hariannya, Rabu, 17 Juli 2024.
Dia menjelaskan, bursa Asia bergerak variatif di tengah adu kuat Sentimen AS vs China. Pasar saham Asia dibuka beragam karena sentimen positif dari komentar ketua The Fed, didorong perlambatan pertumbuhan ekonomi China.
Indeks Nikkei 225 Jepang melanjutkan perdagangan setelah hari libur kemarin, dengan naik 0,20 persen seiring Topix yang juga naik 0,34 persen. Kospi Korea Selatan naik tipis 0,18 persen, sedangkan Kosdaq berbalik arah dan turun 1,56 persen.
Indeks Hang Seng Hong Kong melemah 1,60 persen, dan S&P/ASX 200 Australia turun 0,23 persen. Ketua The Fed Jerome Powell pada Senin mengatakan tiga rilis inflasi AS selama 2Q24 'menambah keyakinan' bahwa laju kenaikan harga kembali ke target The Fed secara berkelanjutan.
"Pernyataan yang menunjukkan peralihan ke penurunan suku bunga mungkin tidak akan lama lagi," ujar Fanny.
Data PCE bulan Juni akan dirilis minggu depan. Di sisi lain, perekonomian China melambat, dan hanya tumbuh 4,7 persen secara year-on-year (yoy) pada 2Q24.
"IHSG diprediksi bergerak di level support 7.150-7.200, sedangkan level resist berada di 7.250-7.280," ujarnya.