Forum Bank Sentral Asia Timur Pasifik, Gubernur BI Ungkap Untungnya Transaksi Pakai Mata Uang Lokal

Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Jakarta – Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo mengungkapkan, inisiatif penggunaan mata uang lokal untuk transaksi lintas batas atau Local Currency Transaction (LCT) terus menunjukkan perkembangan yang positif. Beberapa di antaranya, terjadi peningatakan volume transaksi hingga pembentukan harga yang semakin efisien. 

Hal ini disampaikan dalam pertemuan Executives Meeting of East Asia Pacific Central Banks (EMEAP) ke-29 pada 2024. Perry pun menekankan pentingnya mendorong penggunaan mata uang lokal untuk transaksi lintas batas. Ini sebagai upaya pendalaman pasar keuangan, mengurangi volatilitas nilai tukar, dan membentuk efisiensi harga. 

"Inisiatif LCT terus menunjukkan perkembangan yang positif pasca-implementasinya, terlihat dari peningkatan volume transaksi dan jumlah pelaku usaha yang difasilitasi, maupun pembentukan harga yang semakin efisien," kata Perry dalam keterangannya Selasa, 16 Juli 2024.

Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo

Photo :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Adapun pada pertemuan tersebut, para gubernur bank sentral secara umum membahas berbagai kebijakan dan inisiatif yang sejalan dengan perkembangan ekonomi terkini dan tantangan kebijakan global, pengendalian inflasi, dan arus modal. 

Pada pertemuan itu, Perry juga memaparkan tiga upaya penting dalam meningkatkan implementasi LCT, yaitu mendorong ekosistem yang memadai dengan cakupan partisipan, produk, harga, dan infrastruktur. Kemudian memperkuat peran aktif otoritas dalam mendorong terciptanya ekosistem LCT yang optimal serta mengembangkan pasar keuangan dalam mata uang lokal

Kemudian mempererat sinergi antar otoritas baik domestik maupun di negara mitra. Dia menuturkan saat ini, BI telah memiliki kerja sama LCT dengan delapan negara, dan enam di antaranya merupakan negara anggota EMEAP.

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo

Photo :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Lebih lanjut, para gubernur bertukar pandangan mengenai efektivitas instrumen kebijakan untuk melengkapi kebijakan makroekonomi tradisional dan pengelolaan dampak dari ketidakpastian eksternal. 

Forum juga mendukung perkembangan inisiatif EMEAP di area pasar keuangan, pengawasan dan resolusi perbankan, sistem pembayaran dan infrastruktur keuangan, dan teknologi informasi. 

Selanjutnya, pertemuan menyambut baik Keketuaan Working Groups EMEAP periode 2024-2026 dengan peran Bank Indonesia sebagai Ketua pada Working Group on Banking Supervision.