Injak Usia ke-51 Tahun, Bumi Resources Berhasil Tingkatkan Produksi hingga Perkuat Finansial

Lokasi PT Arutmin Indonesia site Asamasam, anak perusahaan PT Bumi Resources Tbk
Sumber :
  • Dok. BUMI

Jakarta – Emiten pertambangan Indonesia PT Bumi Resources Tbk (BUMI) melaporkan kinerja positif meski perekonomian dunia masih menghadapi perlambatan pertumbuhan akibat tantangan ekonomi global. BUMI baru saja memasuki usia ke-51 tahun atau telah melampaui setengah abad di Juni 2024.

Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) akhir Juni lalu, BUMI menyampaikan kembali, bahwa jumlah produksi selama 2023 tercatat meningkat dengan penyerapan terbesar di pasar domestik diikuti ekspor ke Tiongkok dan India. Saat ini BUMI juga satu-satunya perusahaan batu bara nasional yang tidak terikat pada utang.

BUMI bersama entitas anak usahanya, PT Kaltim Prima Coal dan PT Arutmin Indonesia memberikan kontribusi produksi sebesar total 77,8 juta ton batu bara selama 2023 atau bertambah dari tahun sebelumnya, yakni 71,9 juta ton pada 2022.  

“Kami berupaya mempertahankan kelangsungan usaha perseroan dan memetakan rencana-rencana realistis untuk dilakukan di tahun-tahun mendatang, sehingga mampu memperkuat kinerja, baik secara operasional maupun finansial. Perseroan selalu memastikan kegiatan usaha dikelola secara tepat sasaran, transparan, dan berfungsi optimal dengan menerapkan praktik-praktik Good Corporate Governance (GCG) yang terintegrasi dengan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG),” tegas Presiden Direktur BUMI, Adika Nugara Bakrie dikutip dalam keterangan tertulis, Selasa, 16 Juli 2024.

Kegiatan kelompok usaha PT Bumi Resources Tbk.

Photo :
  • Bumi Resources

Perjalanan BUMI sebagai salah satu pemain utama industri pertambangan tanah air yang pada 26 Juni lalu memasuki tahun ke-51 tentunya diakui dan tidak dapat dibilang singkat. Selain terus menguatkan komitmen mendukung ketahanan energi dan kontributor perekonomian negara; sebagai perusahaan yang menjadi bagian dari masyarakat, BUMI terus berupaya memberikan manfaat bagi lingkungan. 

Ditegaskan juga bahwa di tengah gejolak perekonomian dunia yang masih belum sepenuhnya pulih serta berbagai dinamika yang mempengaruhi industri pertambangan, batu bara tetap masih menjadi komoditas utama ekspor Indonesia dan menjadi penopang penting pertumbuhan ekonomi tanah air, serta mendukung ketahanan energi nasional. 

Permintaan Batu Bara

Perubahan iklim drastis, kebijakan suku bunga tinggi, serta penurunan harga merupakan beberapa contoh faktor yang menyebabkan permintaan batu bara mengalami tekanan selama 2023. Kendati demikian, produksi batu bara nasional pada tahun 2023 mencapai 775,2 juta ton jauh melebihi target yang ditetapkan sebelumnya yaitu sebesar 694,5 juta ton. 

BUMI ditegaskan senantiasa memastikan seluruh kegiatan usaha dijalankan dalam koridor hukum yang berlaku dengan menghormati dan memenuhi hak seluruh pemangku kepentingan. Komitmen BUMI untuk selalu memenuhi syarat Domestic Market Obligation atau DMO merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban dan kepatuhan terhadap peraturan pemerintah yang ditetapkan.

Mengedepankan prinsip efisiensi, melalui strategi kebijakan dan solusi yang praktis, BUMI juga terus melakukan efisiensi biaya secara konsisten, meningkatkan produktivitas, menyelaraskan strategi dan kinerja entitas anak usaha, serta menyempurnakan penggunaan digitalisasi hingga level operasional. 

“Dengan fondasi bisnis dan infrastruktur keuangan yang semakin kuat kami optimis Perseroan dapat meraih pertumbuhan yang positif dan membanggakan di masa yang mendatang,” tuturnya.