Ekspor Mobil RI Turun Semester I-2024, Ini Rinciannya
- Istimewa
Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, ekspor mobil dari Indonesia ke sejumlah negara pada semester I-2024 sebesar US$2,78 miliar. Nilai ini mengalami penurunan dibandingkan periode yang sama tahun 2023 yang sebesar US$2,97 miliar.
Plt Kepala BPS, Amalia A Widyasanti mengatakan, secara historis sejak tahun 2021-2023 atau tiga tahun terakhir, ekspor mobil dari Indonesia mengalami kenaikan.
"Jika dilihat secara historis dari tahun 2021 hingga 2023 nilai ekspor mobil dari Indonesia terus mengalami peningkatan. Meskipun pada Januari-Juni 2024 sedikit lebih rendah peningkatannya dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu," kata Amalia dalam konferensi pers Senin, 15 Juli 2024.
Berdasarkan data paparan Amalia, ekspor mobil dari Indonesia pada periode Januari-Juni 2021 senilai US$1,67 miliar, kemudian naik pada 2022 menjadi US$2,39 miliar, dan naik lagi pada 2023 menjadi US$2,97 miliar, lalu turun menjadi US$2,78 miliar pada periode Januari-Juni 2024.
Lebih lanjut Amalia mengatakan, untuk negara tujuan ekspor utama mobil Indonesia, yakni ke Filipina. Di mana ekspor mobil ke negara itu mencapai 27,64 persen.
"Jika dilihat dari negara tujuannya, maka Filipina merupakan negara tujuan utama yang mencakup 27,64 persen dari total nilai ekspor mobil dari Indonesia, atau sekitar 1 dari 4 mobil yang diekspor dari Indonesia ini dikirim ke Filipina," terangnya.
Selain itu, mobil Indonesia di ekspor ke Vietnam sebesar 16,17 persen, diikuti Arab Saudi 15,52 persen, Meksiko sebesar 10,5 persen, Uni Emirat Arab 5,46 persen, dan lainnya sebesar 24,68 persen.