106 Paket Pekerjaan Senilai Rp 83 Triliun di IKN Rampung 45 Persen
- VIVA.co.id/Fikri Halim
Jakarta – 106 paket pekerjaan fisik terkontrak (2020-2024) di IKN dengan anggaran sebesar Rp 83 triliun, saat ini sudah rampung sekitar 45,11 persen. Hal itu berdasarkan data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Satgas Perencanaan Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Seluruh paketnya kurang lebih ada 106 paket, dengan anggaran sekitar Rp 83 triliun. Saat ini total progres dari seluruh paket ini mencapai 45,11 persen," kata Ketua Satgas Perencanaan Pembangunan Infrastruktur IKN, Imam Santoso Ernawi, dalam konferensi pers 'Persiapan Pelaksanaan HUT RI ke-79 di IKN, Kamis, 11 Juli 2024.
Dia pun merincim data tersebut mencakup seluruh paket pengerjaan IKN dalam tiga batch. Dimana untuk batch 1, saat ini progresnya sudah mendekati 90 persen. Batch 1 ini diketahui merupakan proyek yang mencakup seluruh sarana yang akan digunakan, untuk menggelar upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-79 di IKN pada 17 Agustus 2024 mendatang.
"Untuk Batch 1 sendiri, utamanya seperti Istana (Presiden) yang sedang gencar-gencarnya kita kerjakan, progresnya secara keseluruhan 88,20 persen," ujar Imam.
Dia menjelaskan, batch 1 proyek IKN ini totalnya memiliki 40 paket fisik terkontrak, termasuk pembangunan Istana Negara, empat Kantor Kemenko, hingga Kantor Sekretariat Presiden. "Total pagu terkontrak di batch 1 ini senilai Rp 25 triliun, dengan progres fisik sekitar 88,20 persen," kata Imam.
Sementara progres pengerjaan untuk batch 2 dengan 31 paket pengerjaan fisik, dipastikan telah mencapai sekitar 46,71 persen dengan total pagu anggaran terkontrak sebesar Rp 27,68 triliun. Kemudian progres fisik untuk batch 3 dengan 35 paket pekerjaan, dilaporkan baru mencapai 8,61 persen dengan total pagu anggaran senilai Rp 30,72 triliun.
Meski demikian, Imam memastikan bahwa kesiapan untuk menggelar upacara peringatan 17 Agustus 2024 di IKN sudah akan rampung di akhir bulan Juli 2024 mendatang. Walaupun secara keseluruhan progres pengerjaan fisik masih setengah jalan, namun pemerintah dipastikan telah membuat skenario untuk menggelar upacara 17 Agustus tersebut.
"Fokusnya untuk upacara 17-an adalah kawasan Istana. Namun bukan berarti semua bangunan-bangunan ini sudah selesai di 17 Agustus, tidak. Melainkan ini akan fungsional untuk kegiatan upacara 17-an tersebut," ujarnya.