Mendag Zulhas Bentuk Satgas Impor Ilegal, Ini Tugasnya

Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan dan Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia Arsjad Rasjid
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Jakarta – Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan atau Zulhas akan membentuk satuan tugas (Satgas) impor ilegal. Hal ini dilakukan karena banjirnya barang impor yang masuk ke Indonesia. 

Adapun hal ini disampaikan Zulhas usai bertemu dengan Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia Arsjad Rasjid. Dia menyebut, nantinya Satgas ini akan melibatkan para pengusaha. 

"Kami sudah sepakat ya akan bikin Satgas, Kadin sama Kementerian Perdagangan dengan siapa lagi Nanti Kita akan rumus bareng-bareng," kata Zulhas kepada awak media di Kantor Kemendag, Jakarta, Selasa, 9 Juli 2024.

Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, saat mengecek 11 jenis komoditi impor ilegal dengan nilai pabean mencapai Rp 9,33 miliar, di wilayah Citereup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis, 28 Maret 2024.

Photo :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Zulhas mengatakan, indikasi barang impor ilegal yang membanjiri Indonesia berdasarkan data yang diterima dari pengusaha. Menurutnya, ada perbedaan yang lebat antara impor dari dalam negeri dan luar negeri.

"Kita temukan itu apa data, data import kita kalau dari luar dengan data import kita yang ada dalam negeri bedanya jauh jomplang. Jadi import kita misalnya US$100 juta, data kita BPS data dari luar bisa US$300 juta. Jadi jauh sekali," terangnya.

Zulhas menjelaskan, Satgas ini nantinya akan melakukan pengecekan di lapangan untuk memastikan apakah benar ada barang impor yang masuk secara ilegal ke Indonesia. 

"Kemudian nanti mungkin sudah lama kalau produk-produk ini HS number yang disalahgunakan itu seperti apa juga kita akan cek juga. Ini bareng-bareng bikin Satgas," jelasnya.

Raffi Ahmad, Nagita Slavina dan Zulhas

Photo :
  • ist

Sementara itu, Ketua Kadin Arsjad Rasjid mengatakan fungsi dari Satgas ini nantinya  akan mengecek lebih dalam lagi penyimpangan yang terjadi dan membuat produk dalam negeri terdampak.

"Intinya kami punya kesepakatan itu tadi Satgas itu kita lakukan, itu yang mungkin, kami menyambut baik sekali apa yang disampaikan Pak Menteri dan ini sangat menjadi solusi ke depan," imbuhnya.