Saham Asia Menguat Terkerek Kinclongnya Bursa Wall Street
- Unsplash
Jakarta – Saham Asia-Pasifik kenaikan pada pembukaan perdagangan Selasa, 9 Juli 2024. Penguatan itu mengikuti kecemerlangan Wall Street usai indeks S&P 500 dan Nasdaq Compsoite mencapai level tertinggi lagi.
Mengutip CNBC, S&P 500 dan Nasdaq menutup pasr di Wall Street pada rekor tertinggi. Laba dari beberapa emiten raksasa keuangan dan perusahaan konsumen masuk dalam daftar pantauan para pedagang selama pekan ini.
Nikkei 225 Jepang melonjak 0,42 persen pada jam pertama pembukaan bursa. Begitu juga dengan Indeks Topix naik tipis 0,16 persen.
Kopsi ikut mencatat kenaikan sebesar 0,55 persen. Saham Samsung Electronics ikut meroket 0,23 persen. Meskipun serikat pekerja perusahaan itu melanjutkan aksi mogok kerja. Terhitung para pekerja sudah tiga hari tidak masuk karena menuntut kenaikan gaji.
Indeks Hang Seng Hong Kong berada lebih tinggi dari posisi penutupan bursa. Nilai indeks HSI naik dari 17.524,06 menjadi 17.534.
Indeks S&P/ASX 200 Australia ikut merangkak ke zona hijau sebanyak 0,22 persen.
Para pedagang di Asia menantikan data sentimen konsumen dan keyakinan bisnis Australia yang rencananya dirilis hari ini.
Tak hanya itu, investor masih menunggu laporan indeks harga konsumen AS yang diumumkan pada Kamis mendatang. Di mana data tersebut dapat dicermati untuk mengukur arah keputusan suku bunga Federal Reserve (The Fed).
Laporan inflasi Tiongkok akan memberikan gambaran tentang keadaan pemulihan ekonomi negara tersebut yang kabarnya akan dirilis pada Rabu.